Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh bangsa untuk bertobat menghadapi bencana dalam beberapa waktu terakhir termasuk banjir dan longsor di sejumlah lokasi di Sumatera.
"Ya, seluruh bangsa kita bertobatlah. Karena firman Allah itu…musibah apapun yang menimpa kamu, itu pasti karena kamu punya salah. Pasti salahmu sendiri," kata Yahya Cholil Staquf menjawab pertanyaan wartawan usai konferensi pers di Jakarta, Rabu.
"Mari kita bertobat. Kita semua bertobat," tambahnya.
Hal itu merespons pertanyaan wartawan terkait Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar yang menyurati tiga menteri untuk melakukan tobat nasuhah merespons banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Baca juga: Pemkab Kediri kirim bantuan untuk korban bencana di Sumatera
Ketika ditanya soal apakah mendorong pemerintah untuk mengusut dugaan pembalakan liar turut berkontribusi menyebabkan bencana tersebut, dia mendukung upaya penyidikan.
"Kita melihat gesture yang sangat kuat dari Pak Prabowo untuk memperbaiki keadaan dan tentu juga bukan upaya yang sederhana dan pasti bukan tanpa tantangan," jelasnya.
Sebelumnya, dia juga menyebut NU sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka ikut mendukung penanggulangan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dia telah memimpin rapat koordinasi antara Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU bersama Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), serta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sebelumnya, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) di situsnya sampai dengan Rabu (3/12) pukul 18.30 WIB jumlah korban jiwa dalam bencana di Sumatera sudah mencapai 770 jiwa, dengan 463 orang dinyatakan hilang, dan 2.600 orang terluka.
Baca juga: Kalteng gelontorkan Rp3 miliar bantu bencana tiga provinsi di Sumatera
Baca juga: Kemensos kirim logistik dengan kapal dan helikopter ke Aceh Tamiang
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
