Bahaya mencairkan ikan beku di kemasan vakum tertutup

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pakar keamanan pangan mengatakan mencairkan ikan beku di dalam kemasan tertutup bisa berbahaya karena akan menimbulkan racun.

Ditulis laman Well and Good, Senin (24/2), spesialis keamanan pangan di Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington Alyssa Pilot mengatakan semuanya bermuara pada racun yang diproduksi oleh Clostridium botulinum, bakteri yang menyebabkan botulisme, penyakit langka namun serius yang paling sering dikaitkan dengan produk kalengan yang telah diproses secara tidak benar.

Di lingkungan rendah oksigen, seperti makanan yang dikemas vakum, dikalengkan, atau diawetkan, spora ini dapat tumbuh dan menghasilkan racun yang menyerang sistem saraf.

"Sejumlah kecil racun ini dapat menyebabkan gejala parah dan sering kali berakibat fatal jika tidak segera diobati," kata Pilot.

Baca juga: Tips menyimpan bahan makanan agar tetap segar

Baca juga: Tips aman konsumsi "frozen food" siap santap

Ia juga mencatat bahwa botulisme tidak dapat dilihat, dicium, atau dicicipi, jadi tidak mungkin untuk mengetahui apakah makanan telah terkontaminasi atau tidak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala botulisme meliputi kelemahan otot, penglihatan kabur, dan kesulitan bernapas atau menelan.

Ikan beku sangat rentan terhadap kontaminasi botulisme karena jenis bakteri tertentu yang ditemukan di lingkungan perairan—tipe E.

Clostridium botulinum Tipe E juga dapat tumbuh pada suhu rendah hingga 38 derajat Fahrenheit (3,3 celcius),” kata Michael Ciaramella , spesialis keamanan dan teknologi makanan laut di New York Sea Grant , Cornell.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) merekomendasikan agar lemari es rumah dijaga pada suhu 40 derajat Fahrenheit atau 4,4 derajat celcius atau di bawahnya untuk menahannya dari racun.

Untuk mencairkan ikan beku yang aman, Pilot dan Ciaramella merekomendasikan membuka kemasannya dan membiarkan ikan bersentuhan dengan oksigen, kemungkinan terbentuknya racun berbahaya akan sangat berkurang.

Menariknya, tindakan pencegahan yang sama tidak diperlukan untuk produk makanan lain yang disegel vakum, termasuk daging, karena produk tersebut tidak memiliki risiko botulisme tipe E.

“Jika disimpan dengan benar dan dimasak pada suhu yang aman, risikonya tidak meningkat,” kata Pilot.

Baca juga: BPOM: Izin edar makanan beku untuk lindungi konsumen

Baca juga: China hentikan impor makanan beku dari 109 negara

Read Entire Article
Rakyat news | | | |