Bahaya konsumsi berlebihan daging kambing bagi kesehatan

1 week ago 12

Jakarta (ANTARA) - Daging kambing merupakan salah satu sumber protein hewani yang populer di Indonesia. Selain rasanya yang lezat, daging ini juga kaya akan nutrisi seperti protein, zat besi, dan vitamin B12. Kandungan gizi tersebut menjadikannya pilihan makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Namun, konsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Lantas, apa saja bahaya jika mengonsumsi daging kambing berlebihan? Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Kementan ingatkan bahaya mengonsumsi daging anjing

7 bahaya konsumsi daging kambing berlebihan

1. Peningkatan kadar kolesterol

Daging kambing mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berpotensi menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.

2. Risiko hipertensi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging kambing yang berlebihan dapat memicu peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh yang dapat memengaruhi elastisitas pembuluh darah.

3. Gangguan pencernaan

Daging kambing memiliki kandungan lemak dan protein yang tinggi namun rendah serat. Konsumsi dalam jumlah besar tanpa diimbangi asupan serat yang cukup dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit dan perut kembung.

4. Peningkatan berat badan

Kandungan kalori dan lemak yang tinggi dalam daging kambing dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Baca juga: Dampak bahaya di balik daging ayam mentah yang ancam kesehatan

5. Risiko penyakit kardiovaskular

Konsumsi daging kambing yang berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular lainnya, seperti aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri yang dapat menghambat aliran darah.

6. Potensi peningkatan risiko kanker

Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi daging merah, termasuk daging kambing, dalam jumlah berlebihan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar. Hal ini diduga berkaitan dengan senyawa yang terbentuk saat proses memasak pada suhu tinggi.

7. Gangguan fungsi ginjal

Kandungan protein yang tinggi dalam daging kambing dapat memberikan beban tambahan pada ginjal, terutama bagi individu dengan fungsi ginjal yang sudah menurun. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal.

Anjuran konsumsi

Untuk meminimalkan risiko tersebut, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing dalam jumlah wajar dan seimbang. Mengimbangi dengan pola makan sumber serat lainnya dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar kolesterol.

Selain itu, metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang tanpa tambahan lemak berlebih, dapat menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan menggoreng.

Dengan memahami potensi bahaya konsumsi daging kambing secara berlebihan, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengatur pola makan demi menjaga kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Konsumsi daging olahan bisa tingkatkan risiko demensia

Baca juga: Ahli jelaskan bahaya sering konsumsi makanan “all you can eat”

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |