Kupang (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
“Sesuai hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pengamatan visual dan instrumental, maka terhitung sejak 24 Desember 2024 tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki diturunkan dari Level Awas menjadi Siaga,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Adapun pengamatan secara visual pada periode selama 16-23 Desember 2024, menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif.
“Rata-rata tinggi kolom erupsi 500-1000 meter, sama seperti periode sebelumnya,” kata Wafid.
Selain itu, terdapat material aliran lava baru yang mengarah ke bagian timur laut dan barat-barat laut, serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Panjang aliran lava pada arah barat laut dan timur laut kurang lebih 3,8 km dari puncak gunung,” jelasnya.
Baca juga: Basarnas pertebal personel di tujuh gunung api berstatus awas - siaga
Baca juga: 900 KK korban erupsi Lewotobi menerima ketetapan lahan relokasi
Menurut Wafid, pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak.
Wafid juga menyatakan gempa letusan pada periode ini telah mengalami penurunan.
“Hal ini disebabkan berkurangnya suplai magma dari dalam sehingga erupsi berkurang dan lebih dominan hembusan,” tambah Wafid.
Dengan penurunan status Gunung Lewotobi Laki-laki, Wafid berpesan agar masyarakat tetap memantau informasi resmi dari Badan Geologi.
“Kiranya masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda, serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” pesan Wafid.
Baca juga: BNPB: 20 hektare lahan disiapkan buat pindahkan korban erupsi Lewotobi
Baca juga: Pemkab: Pengungsi Lewotobi dari lima desa akan dipulangkan pada Sabtu
Baca juga: BNPB jamin air dan jaringan listrik di huntara korban erupsi lewotobi
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024