Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau secara ketat penerapan standar operasional prosedur (SOP) dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), guna memastikan kualitas dan keamanan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
"Seluruh SPPG wajib menerapkan SOP yang ditetapkan pemerintah," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Ferry Afrianto di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pengetatan pengawasan penerapan SOP dapur SPPG dan pendistribusian MBG ke sekolah ini, sebagai tindaklanjut catatan Ombudsman Kepulauan Babel terhadap Program MBG di kabupaten dan kota Provinsi Kepulauan Babel.
Baca juga: Babel bangun 21 SPPG optimalkan Program MBG
"Semuanya sudah ada SOP dan harus dilaksanakan secara disiplin, baik dan benar, agar makanan yang dikonsumsi para siswa terjamin keamanannya," katanya.
Ia menyatakan beberapa temuan Program MBG oleh Ombudsman Kepulauan Babel di antaranya pada tingkat penerima manfaat belum ada SOP yang mengatur penanganan pengaduan jika terjadi masalah pada makanan.
Di beberapa sekolah, makanan sempat datang terlambat. Selain itu, survei pemilihan menu pada satuan pendidikan juga belum dilakukan secara berkala.
Baca juga: Pangkalpinang wajibkan SPPG uji keamanan MBG
Selain itu, ada juga persoalan tata ruang pengolahan yang belum sepenuhnya memenuhi standar kebersihan, keterlambatan penyaluran hingga melampaui enam jam, serta kualitas sayur mayur yang tampak kurang segar.
"Pengawasan ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan pelaksanaan MBG ini dapat berjalan dengan baik," demikian Ferry Afrianto.
Baca juga: Dapur MBG di Bangka layani 206 lembaga sekolah
Baca juga: BPOM: Bakteri Salmonella di lauk picu keracunan MBG Belitung Timur
Pewarta: Aprionis
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.