Jakarta (ANTARA) - Legenda Persib Bandung sekaligus mantan pemain tim nasional Indonesia Atep menyebut pelatih tim nasional Indonesia Patrick Kluivert akan menjalani tugas berat karena memikul ekspektasi tinggi dari masyarakat Indonesia.
Sebelumnya pelatih asal Belanda tersebut ditugaskan untuk mengisi kursi kosong pascapemecatan Shin Tae-yong pada Januari.
"Yang pasti iya (tekanan besar) karena warganet ataupun masyarakat suporter kita masih terlalu percaya sama Shin Tae-yong dan dia sudah buat sejarah untuk Indonesia...itu bukan hal yang mudah menurut saya. Siapa pun pelatihnya itu akan sulit," kata Atep kepada pewarta di Jakarta, Selasa.
"Ini akan menjadi sebuah tekanan tentunya (bagi Kluivert) karena harus minimal sama kualitasnya secara permainan dengan Shin Tae-yong. Ya syukur-syukur bisa lebih kan," imbuh Atep.
Kluivert akan menjalani debut sebagai pelatih Indonesia dengan melakoni pertandingan krusial di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca juga: Menpora : Kami sambut Bahrain dengan standar keamanan internasional
Tim Garuda dijadwalkan akan melakoni partai hidup mati melawan Australia pada 20 Maret dan menjamu Bahrain pada 25 Maret.
Atep yang sempat mencatatkan total sepuluh penampilan bersama timnas Indonesia tersebut berharap bahwa tekanan saat ini harus menambah motivasi untuk bisa membuktikan kualitas kepada masyarakat Indonesia.
"Apa pun itu ya kita semua berharap bahwa PSSI juga sudah memberikan yang terbaik. Menyiapkan segala sesuatunya dengan mendatangkan beberapa pemain keturunan lagi, yang tentunya akan menambah kekuatan," ujar Atep.
"Tekanan ini harusnya dijadikan motivasi untuk membuktikan kepada masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: PSSI resmi kenalkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik
Baca juga: Tiga langganan Timnas Indonesia yang tidak dipanggil ke skuad terbaru
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
