Jakarta (ANTARA) - Legenda Persib Bandung sekaligus mantan pemain tim nasional Indonesia Atep menilai tim nasional Indonesia sudah memetik hasil bagus jika bermain seri di kandang Australia pada pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 Maret.
Atep mengatakan bahwa saat ini tim Garuda masih dalam fase transisi dengan ditangani pelatih baru Patrick Kluivert dan belum bisa melihat model dan gaya permainan yang nantinya diterapkan di timnas.
"Ya cukup berat ya, karena harus bertandang ke Australia. Dan Indonesia juga ditangani oleh pelatih baru...kalau pun tidak menang (melawan Australia), imbang menurut saya cukup," kata Atep kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Atep yang juga sempat mencicipi sepuluh penampilan bersama tim Garuda tersebut mengungkapkan bahwa belum bisa menilai secara jelas gaya permainan Kluivert karena memang belum pernah mengumpulkan skuad semenjak ditunjuk menjadi pelatih pada Januari.
"Kita juga belum tahu nih, gaya permainan seperti apa yang diterapkan oleh Patrick Kluivert ini. Walaupun datang beberapa pemain naturalisasi, keturunan yang menambah kekuatan kita, tapi saya belum bisa melihat seperti apa," ujar Atep yang sempat mencicipi gelar Liga Indonesia pada 2014 bersama Maung Bandung tersebut.
"Kalau era Shin Tae-yong, kita tahu akan seperti apa (gaya mainnya). Kalau era Patrick Bluepert ini kita belum tahu, tetapi harapannya tentunya harapan besar itu tetap ada dari masyarakat," imbuhnya.
Jay Idzes dan kawan-kawan akan menjalani laga hidup mati untuk bisa terus bersaing memperebutkan satu tiket menuju Piala Dunia 2026 dengan empat laga tersisa di putaran ketiga saat ini.
Setelah menghadapi Australia, tim Garuda dijadwalkan akan menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 25 Maret.
Baca juga: Joey, Dean, dan Emil butuh satu tahap lagi untuk bela timnas Indonesia
Baca juga: Legenda Persib pertanyakan nihil pemain Persib di skuad timnas
Baca juga: Tiga langganan Timnas Indonesia yang tidak dipanggil ke skuad terbaru
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025