Jakarta (ANTARA) - Merayakan 15 tahun kiprahnya di dunia arsitektur, arsitek Riri Yakub menghadirkan pameran dengan konsep yang memiliki narasi perjalanan hidup dari studio milik sang arsitek yakni Atelier Riri.
Pameran bertajuk “A Life Less Ordinary” yang merefleksikan perjalanan hidup dari studio dalam menghasilkan karya yang tak biasa lewat kesadaran, rasa ingin tahu, dan niat yang kuat selama satu setengah dekade terakhir.
“Perjalanan ini bukan sekadar tentang membangun ruang, tapi tentang memahami kehidupan di dalamnya. A Life Less Ordinary adalah cara kami merayakan proses itu perjalanan yang penuh pembelajaran, keberanian, dan rasa syukur.” ujar Riri Yakub dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Berawal dari ruang kecil di bawah tangga yang ditutup tirai tipis, studio Atelier Riri tumbuh dari mimpi dan ketekunan hingga berkembang menjadi studio yang dikenal melalui karya-karyanya lewat pendekatan yang menghubungkan manusia, ruang, dan keberlanjutan dalam konteks arsitektur kontemporer yang relevan.
Adapun pameran ini menampilkan 15 bagian kurasi yang mewakili tonggak penting dalam perjalanan studio dimulai dari latar belakang pribadi Riri sebelum menjadi arsitek, hingga dokumentasi berbagai karya dan kontribusinya terhadap dunia arsitektur.
Baca juga: Atelier Riri dan Kopi Kalyan hadirkan pameran arsitektur di Jakarta
Beberapa kategori karya yang ditampilkan antara lain houses, boutique housing, commercial, hingga spec house.
Pengunjung diajak menyelami latar belakang serta proses kreatif di balik berbagai karya melalui gambar, maket, potongan instalasi multisensori, serta panduan audio yang memperkaya pengalaman.
Selain itu, rangkaian acara juga akan dilengkapi dengan talkshow dan workshop untuk para pengunjung.
Menariknya, pameran ini diselenggarakan di Kiri House 2.2, rumah pribadi kedua Riri Yakub yang masih dalam tahap pembangunan di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Ruang yang belum selesai ini diubah menjadi “galeri sementara”, menjadi latar yang sangat tepat untuk pameran yang berbicara soal proses, kemungkinan, dan pertumbuhan yang belum berhenti.
Tak hanya sebagai refleksi perjalanan hidup, pameran ini juga menampilkan inisiasi dan pandangan masa depan Atelier Riri melalui gerakan ARFOU yakni sebuah pendekatan kreatif yang menggabungkan karya desain dengan kontribusi sosial.
Melalui ARFOU, Atelier Riri terus mengeksplorasi bagaimana desain dapat memberikan dampak nyata dan inspirasi dalam kehidupan di lingkungan.
Baca juga: IAI kembali adakan pameran arsitektur terbesar di Indonesia
Baca juga: Arsitek Andra Matin banyak gunakan batu karawang untuk desainnya
Baca juga: Lewat Venice Architecture Biennale, Bekraf promosikan arsitek Indonesia
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.