Asesmen Literasi dan Numerasi MPLS 2025: Apa itu & kapan dilaksanakan?

2 months ago 27

Jakarta (ANTARA) - Dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) pada jenjang SMP, SMA, dan SMK, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengadakan pelaksanaan asesmen literasi dan numerasi.

Asesman literasi dan numerasi merupakan tes dasar untuk mengukur kemampuan siswa baru. Namun, hasil tes ini bukan untuk menentukan kelulusan siswa, seperti SPMB.

Hasil tes asesmen literasi dan numerasi menjadi gambaran bagi para guru terkait kemampuan membaca dan berhitung para siswa, sehingga guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih tepat sasaran dan siswa tidak tertinggal proses belajar.

Bahkan hasil tes ini tidak berupa skor atau rangking. Sebab, hasil asesmen menjadi data rahasia pihak sekolah penerima siswa terkait, sehingga tidak dibagikan kepada siswa, orang tua, wali, sekolah lain, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat.

Dalam panduan resmi MPLS Ramah 2025, juga disebutkan bahwa asesmen tidak boleh menjadi alat kompetensi para siswa, namun sebagai bagian dari strategi belajar mengajar internal satuan pendidikan.

Baca juga: Mendikdasmen tegaskan MPLS bukan ajang perpeloncoan senioritas

Jumlah soal asesmen literasi dan numerasi MPLS

Literasi dalam asesmen ini mengacu pada kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksikan makna dari berbagai jenis teks. Sementara numerasi, mengacu pada keterampilan berhitung dan berpikir logis dalam masalah sehari-hari, seperti menggunakan konsep, prosedur fakta, dan alat matematika.

Asesmen literasi dan numerasi MPLS Ramah 2025 terdiri atas 24 soal pilihan ganda, masing-masing 12 soal untuk literasi dan 12 soal untuk numerasi. Soal-soal asesmen telah disiapkan dan dapat diakses oleh sekolah melalui laman resmi yang disediakan Kemendikdasmen pada 14 Juli.

Durasi pelaksanaannya selama 60 menit dan dapat dilakukan secara paper-based test (kertas) atau computer-based test (komputer). Sistem alat tes dapat menyesuaikan fasilitas yang dimiliki sekolah.

Proses pengerjaan diawasi oleh guru dan dilakukan secara mandiri oleh siswa, tanpa latihan khusus atau bocoran soal agar hasil yang diperoleh murni merupakan kemampuan siswa.

Baca juga: Tema kegiatan MPLS 2025 berdasarkan aturan resmi Kemendikdasmen

Kapan pelaksanaan asesmen literasi dan numerasi MPLS?

Berdasarkan panduan resmi Kemendikdasmen, asesmen ini dilaksanakan pada hari ketiga Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah 2025. Apabila kegiatan dimulai pada 14 Juli, maka asesmen dilakukan sekitar pada 16 Juli.

Kemendikdasmen menetapkan asesmen ini hanya berlaku untuk siswa baru jenjang SMP, SMA, dan SMK. Bagi siswa SD tidak diwajibkan mengikuti asesmen karena pada jenjang tersebut anak masih dalam perkembangan belajar membaca dan berhitung.

Sementara untuk siswa berkebutuhan khusus, sekolah diberikan kewenangan untuk menyesuaikan pelaksanaannya sesuai kebutuhan siswa. Terutama bagi siswa yang memiliki hambatan intelektual, disarankan tidak mengikuti asesmen ini.

Pelaksanaan asesmen literasi dan numerasi dalam rangkaian kegiatan MPLS Ramah 2025, menjadi salah satu upaya pemerintah menanggapi masalah siswa jenjang SMP dan SMA/SMK yang kesulitan membaca dan berhitung dalam proses belajar.

Kendati demikian, kegiatan MPLS Ramah 2025 tidak hanya sebagai masa pengenalan lingkungan dan warga sekolah, namun juga untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih ramah dan fokus pada perkembangan kemampuan siswa.

Baca juga: Kegiatan & larangan MPLS Ramah 2025 berdasarkan aturan Kemendikdasmen

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |