Apa itu zakat dan kapan harus membayarnya? Ini penjelasannya

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat Muslim ketika telah memenuhi syarat tertentu. Kewajiban ini menjadi bentuk ketaatan kepada Allah sekaligus cerminan kepedulian terhadap sesama dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain sebagai pemurnian harta, zakat juga memiliki dampak sosial yang nyata. Kehadirannya berperan penting dalam memberantas kemiskinan, mengurangi kesenjangan, serta mendorong terciptanya keadilan ekonomi secara berkelanjutan.

Lantas, apa itu zakat? Dan kapan kita harus membayarnya? Simak ulasannya berikut ini.

Apa itu zakat?

Secara bahasa, zakat berasal dari kata zaka yang berarti suci, tumbuh, bersih, dan berkembang. Makna ini mencerminkan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang menyucikan jiwa dan harta.

Sementara itu, secara syariat, zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim dan diserahkan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf). Ketentuan ini diatur secara rinci dalam ajaran Islam untuk menjamin distribusi kekayaan yang adil dan merata.

Jenis-jenis zakat

Islam mengenal dua jenis zakat utama:

• Zakat fitrah: dikeluarkan pada akhir Ramadan, biasanya dalam bentuk bahan pokok seperti beras, kurma, atau setara uang senilai ±2,5 kg per jiwa.

• Zakat mal: mencakup harta seperti emas, uang, aset perdagangan, pertanian, peternakan, dan lainnya yang memenuhi syarat nisab dan haul.

Syarat wajib zakat mal

Zakat mal baru wajib dikeluarkan apabila:

• Nisab tercapai: nilai harta minimal setara 85 gram emas atau 595 gram perak.

• Haul terpenuhi: harta dimiliki penuh selama satu tahun Hijriyah.

• Harta halal, dimiliki penuh, dan tidak digunakan kebutuhan pokok mendesak.

Rate zakat: 2,5 persen dari total harta yang mencapai nisab dan melewati haul.

Waktu pembayaran

• Zakat fitrah wajib dibayar mulai awal Ramadan hingga menjelang Salat Idul Fitri, idealnya malam atau pagi sebelum Salat Ied agar langsung dirasakan manfaatnya.

• Zakat mal tidak terkait bulan tertentu; dibayar setiap kali harta pertama kali mencapai nisab setelah dimiliki selama haul. Contohnya, jika harta mencapai nisab pada Rabiul Awal, zakatnya dibayar satu tahun kemudian pada bulan yang sama, baik bulan Ramadan atau bukan.

Asnaf penerima zakat

Ada delapan kelompok yang berhak menerima zakat berdasarkan QS. At‑Taubah ayat 60:

• Fakir

• Miskin

• Amil (pengelola zakat)

• Mualaf

• Riqab (budak/penebusan hamba)

• Gharimin (orang berutang)

• Fisabilillah (di jalan Allah, seperti dakwah)

• Ibnu Sabil (musafir kehabisan biaya)

Manfaat dan hikmah berzakat

Zakat memiliki manfaat ganda: spiritual (menyucikan harta dan jiwa) dan sosial-ekonomi (mengurangi kesenjangan, memberdayakan mustahik, dan memperkokoh persatuan umat).

Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral dan sosial. Dengan menyalurkan zakat tepat waktu dan melalui lembaga resmi, manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh mereka yang membutuhkan, serta membantu menciptakan pemerataan ekonomi di masyarakat.

Dengan memahami definisi, jenis, syarat, serta waktu pembayaran zakat seperti yang telah diuraikan di atas, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan ibadah ini secara tepat dan maksimal. Kesadaran ini penting agar zakat benar-benar menjadi sarana keberkahan, baik bagi yang memberi maupun yang menerima.

Baca juga: Kenali apa itu zakat fitrah dan zakat mal

Baca juga: Rakornas Kemenag, pertegas peran Baznas dalam tata kelola zakat

Baca juga: Baznas berdayakan ekonomi santri lewat Program Zmart Pesantren

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |