Jakarta (ANTARA) - Portofolio adalah kumpulan karya atau proyek yang merepresentasikan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seseorang atau perusahaan dalam bidang tertentu.
Secara tradisional, portofolio sering dikaitkan dengan dunia seni, seperti fotografi, seni rupa, atau desain grafis. Namun, dalam konteks yang lebih luas, portofolio juga dapat merujuk pada kumpulan karya dalam bidang pendidikan, karier profesional, dan bisnis.
Fungsi dan manfaat portofolio
Membuat dan memiliki portofolio sendiri mendatangkan banyak manfaat, terutama dalam hal karier dan pekerjaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Meningkatkan kredibilitas: Portofolio adalah bukti konkret dari kemampuan seseorang, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan memudahkan pencarian posisi sesuai keahlian.
- Menceritakan kepiawaian: Portofolio berfungsi sebagai narasi visual perjalanan karier, menyoroti kekuatan, keterampilan, dan pendidikan seseorang.
- Pendukung penerimaan kerja atau proyek: Ketika melamar pekerjaan atau proyek, portofolio dapat menjadi faktor penentu dalam keputusan penerimaan.
- Referensi visual: Portofolio dapat berfungsi sebagai referensi visual untuk menjelaskan kepada klien tentang kemampuan dan pengalaman seseorang.
Baca juga: Pentingnya bangun portofolio kerja dengan sertifikat pelatihan
Jenis-jenis portofolio
Portofolio dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan bidangnya:
- Portofolio investasi: Jenis portofolio ini digunakan dalam dunia keuangan dan investasi. Jenis ini mencakup kumpulan aset investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan return yang optimal.
- Portofolio karier: Portofolio yang menampilkan pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian profesional seseorang.
- Portofolio pendidikan: Kumpulan karya atau proyek yang menunjukkan perkembangan akademik dan keterampilan siswa atau mahasiswa.
Cara membuat portofolio
Untuk membuat portofolio yang efektif, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Tentukan tujuan: Identifikasi tujuan pembuatan portofolio, apakah untuk melamar pekerjaan, mengajukan proyek, atau tujuan lainnya.
- Pilih Karya terbaik: Sertakan karya atau proyek yang paling relevan dan menunjukkan kemampuan serta keahlian Anda.
- Organisasi yang jelas: Susun portofolio dengan struktur yang logis dan mudah diikuti, misalnya berdasarkan kategori atau kronologi.
- Desain menarik: Pastikan portofolio memiliki tampilan yang profesional dan menarik, sesuai dengan bidang yang digeluti.
- Sertakan deskripsi: Berikan deskripsi singkat untuk setiap karya atau proyek, jelaskan peran Anda, tantangan yang dihadapi, dan hasil yang dicapai.
- Perbarui secara berkala: Perbarui portofolio Anda dengan karya-karya terbaru dan prestasi terkini untuk menjaga relevansi dan kesegaran.
Jika Anda memahami pengertian, fungsi, jenis, dan cara membuat portofolio yang efektif seperti di atas, Anda dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang dalam karier atau bidang yang Anda tekuni.
Baca juga: Portofolio hijau Bank Mandiri tercatat Rp139 triliun per Juni 2024
Baca juga: BI: Aliran masuk investasi portofolio capai 1,8 miliar dolar AS
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025