Jakarta (ANTARA) - Mikroplastik, meskipun ukurannya sangat kecil, kini menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
Tanpa kita sadari, partikel plastik ini bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui berbagai cara, mulai dari makanan yang kita konsumsi hingga udara yang kita hirup setiap hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, mikroplastik hadir begitu dekat dengan kita, bahkan sering kali sulit untuk dihindari. Tapi, bagaimana sebenarnya partikel ini bisa masuk ke dalam tubuh kita? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu mikroplastik?
Mikroplastik adalah potongan plastik yang ukurannya sangat kecil, bahkan lebih kecil dari 5 milimeter. Partikel ini berasal dari berbagai barang plastik yang kita gunakan sehari-hari, seperti botol minuman, kemasan makanan, hingga butiran plastik kecil untuk membuat mainan, suku cadang mobil, dan barang lainnya. Saat barang-barang plastik itu rusak, hancur, atau dibuang, mereka pecah menjadi potongan kecil yang disebut mikroplastik.
Bagaimana mikroplastik masuk ke tubuh kita?
1. Lewat makanan dan minuman
Penelitian di Italia tahun 2020 menemukan mikroplastik di dalam buah dan sayuran yang biasa kita konsumsi. Tanaman seperti selada dan gandum juga bisa menyerap mikroplastik dari tanah yang sudah tercemar limbah plastik. Selain itu, mikroplastik juga ditemukan di makanan laut seperti ikan, kerang, dan garam laut.
2. Lewat udara
Mikroplastik bisa beterbangan di udara dan terhirup bersama debu serta polusi. Partikel kecil ini bisa berasal dari serat pakaian, asap kendaraan, hingga benda plastik di sekitar kita. Meski tak terlihat, partikel ini bisa masuk ke paru-paru saat kita bernapas.
3. Dari tanah yang tercemar
Lumpur sisa dari pengolahan limbah air sering digunakan sebagai pupuk di ladang. Padahal, lumpur ini mengandung banyak mikroplastik. Selain itu, pupuk modern yang dilapisi plastik, mulsa plastik untuk pelindung tanaman, dan air irigasi yang tercemar ikut menyumbang mikroplastik ke dalam tanah. Akhirnya, mikroplastik ini masuk ke tanaman dan berpotensi masuk ke tubuh manusia.
4. Lewat produk perawatan tubuh
Beberapa produk kecantikan dan perawatan tubuh, seperti scrub wajah, pasta gigi, dan sabun mandi, mengandung mikroplastik dalam bentuk microbeads (butiran halus). Saat dibilas, butiran ini akan terbawa ke saluran air dan akhirnya kembali ke lingkungan, lalu masuk ke rantai makanan.
5. Lewat produk olahan laut
Selain ikan dan kerang, produk olahan laut seperti sarden kalengan, abon ikan, atau saus seafood juga berpotensi mengandung mikroplastik. Ini terjadi karena hewan laut yang dikonsumsi sudah terpapar mikroplastik di habitatnya.
Baca juga: Cara hindari mikroplastik pada makanan sehari-hari
Baca juga: Jangan anggap sepele, ini dampak mikroplastik terhadap tubuh kita
Baca juga: Mikroplastik ada di mana-mana, begini cara partikel ini terbentuk
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025