Apa itu mangga gedong gincu? Buah asal Indramayu yang bersertifikat IG

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Mangga dikenal sebagai salah satu buah tropis yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia. Buah warna kuning dengan cita rasa manis dan sedikit asam, mangga nyatanya memiliki ragam jenis di setiap daerah.

Salah satu jenisnya adalah mangga gedong gincu yang berasal dari Indramayu, buah yang populer di kalangan tingkat nasional maupun internasional karena aroma dan rasa manisnya yang khas.

Bahkan pada 6 Agustus 2025, mangga gedong gincu resmi mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum RI dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Lantas, seperti apa buah popular khas Indramayu ini? Untuk selengkapnya, berikut penjelasan asal usulnya hingga karakteristik mangga gedong gincu ini.

Baca juga: Kabarantan : Mangga asal Jabar siap diekspor ke Jepang

Sejarah dan asal usul

Nama “gedong gincu” memiliki sejarah panjang yang tak lepas dari kisah Babad Indramayu. Julukan “gedong” berasal dari kata “orang gedongan”, sebutan bagi kalangan orang kaya yang memiliki rumah besar dan kerap menikmati jenis mangga ini. Sementara kata “gincu” merujuk pada warna kulit buah yang kemerahan seperti lipstik.

Pengembangan mangga gedong gincu dimulai oleh Raden Arya Wiralodra, pendiri Indramayu yang menanam pohon-pohon mangga di sepanjang daerah aliran sungai. Upaya tersebut dilakukan untuk melestarikan budaya dan plasma nutfah asli Indramayu.

Selain membudidaya dan menjual buah ini, para petani juga mengembangkan beragam olahan mangga yang dipasarkan secara online, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Baca juga: DKPP Indramayu sebut mangga gedong gincu kini terdaftar dalam IG

Karakteristik buah mangga gendong gincu

Meskipun mangga gedong gincu juga dibudidayakan di daerah Jawa Barat lainnya, seperti di Cirebon dan Majalengka, buah mangga yang berasal dari Indramayu memiliki ciri khas tersendiri. Berikut karakteristiknya:

  • Kulit berwarna oranye kemerahan dengan rona merah yang tajam dan merata.
  • Daging buah ikut berwarna kemerahan.
  • Memiliki aroma harum yang khas.
  • Rasa buah manis legit dan segar.
  • Bentuk buahnya lebih bulat dan cenderung berukuran kecil.
  • Memiliki tekstur buah yang lembut.
  • Daging buah yang tebal dengan biji yang cukup besar.
  • Tata cara budidaya dilakukan secara turun-temurun oleh petani lokal.

Sementara, buah mangga gendong gincu di daerah lain memiliki karakteristik yang berbeda juga. Seperti di Majalengka, buahnya memiliki bentuk paling bagus dan ukuran besar, namun rasanya kurang manis serta cepat busuk karena kandungan air yang tinggi.

Lalu, buah mangga gedong gincu di Cirebon, memiliki ukuran sedang dengan rasa manis yang lebih baik dari Majalengka, tetapi masih kalah manis dibanding Indramayu.

Keunikan rasa dan sejarah panjangnya menjadikan mangga gedong gincu sebagai ikon khas Kabupaten Indramayu. Bahkan, buah ini telah menembus pasar ekspor ke sejumlah negara, terutama Jepang.

Tidak hanya sebagai komoditas pertanian, mangga gedong gincu juga mencerminkan identitas budaya masyarakat Indramayu. Hal ini disebabkan karakteristik buah yang khas dipengaruhi oleh kondisi geografis serta tradisi masyarakat setempat.

Setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Indramayu rutin menggelar festival mangga untuk merayakan panen raya. Dalam festival ini, wisatawan dapat mencicipi langsung mangga segar dari kebun, sekaligus mengenal lebih dekat tradisi lokal daerah tersebut.

Selain lezat dan manis, mangga gedong gincu juga kaya manfaat bagi kesehatan. Kandungan vitamin C-nya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin A untuk menjaga kesehatan mata, serat membantu pencernaan. Lalu, adanya kandungan antioksidan yang berperan melindungi sel tubuh dari radikal bebas, serta menjaga kesehatan kulit.

Baca juga: Distanhorti Jabar bantu petani agar mangga gedong gincu tembus ekspor

Resmi bersertifikat Indikasi Geografis (IG)

Prestasi besar telah diraih pada 6 Agustus 2025, di mana mangga gedong gincu Indramayu resmi memperoleh Sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Sebelumnya, pemerintah setempat telah mengajukan permohonan pada 24 Agustus 2023.

Sertifikat tersebut diberikan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual kepada Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Mangga Gedong Gincu Indramayu yang berlokasi di Desa Jatisawit, Kecamatan Jatibarang.

Indikasi Geografis adalah tanda resmi yang menunjukkan suatu produk khas yang berasal dari daerah tertentu dan tidak dimiliki daerah lain, serta memiliki keunikan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan budaya masyarakat setempat.

Pengakuan ini menjadikan mangga gedong gincu Indramayu memiliki hukum atas produknya untuk tidak ditiru, nilai jual dan kualitas asli yang semakin tinggi, daya saing yang meningkat, dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat terutama petani.

Dengan sertifikasi tersebut, mangga gedong gincu Indramayu tak hanya menjadi kebanggaan warga lokal, tetapi juga tanda kejayaan pertanian Indonesia dan warisan budaya Nusantara.

Baca juga: Sekda Jabar: Sudah terstandar, Mangga Gedong Gincu diekspor ke Jepang

Baca juga: Pemkab Majalengka fasilitasi ekspor mangga gedong gincu ke Jepang

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |