Apa itu dokter konsulen? ini penjelasan beserta tugas-tugasnya

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Belakangan ini, istilah dokter konsulen menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.

Bagi sebagian besar masyarakat yang tidak memiliki latar belakang di dunia medis, istilah tersebut mungkin terasa cukup asing. Tidak mengherankan jika kemudian banyak yang merasa penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan dokter konsulen.

Dokter konsulen adalah seorang dokter spesialis yang telah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu subspesialisasi. Gelar tambahan yang dimiliki dokter konsulen ini menunjukkan bahwa mereka telah mendalami ilmu medis di cabang tertentu, sehingga memiliki keahlian yang sangat spesifik.

Secara formal, gelar konsulen ditandai dengan huruf 'K' yang dicantumkan setelah gelar spesialisasi mereka. Sebagai contoh, seorang dokter spesialis penyakit dalam yang menjadi konsulen akan memiliki gelar "Sp.PD-K." Huruf 'K' ini menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi dibandingkan dokter spesialis lainnya.

Baca juga: Apakah peserta PPDS digaji?

Dokter subspesialis atau konsulen biasanya bertugas di fasilitas layanan kesehatan tingkat tersier, seperti rumah sakit rujukan tipe A yang umumnya berada di kota-kota besar. Fasilitas ini adalah pusat rujukan tertinggi yang menangani berbagai kasus medis kompleks dari berbagai wilayah. Namun, dokter konsulen juga dapat ditemukan di layanan kesehatan sekunder, tergantung pada kebutuhan daerah tertentu.

Perbedaan dengan dokter spesialis

Perbedaan utama antara dokter spesialis dan konsulen terletak pada tingkat keahlian dan pendidikan. Dokter spesialis telah menyelesaikan pendidikan spesialisasi di bidang tertentu. Sementara itu, seorang konsulen melanjutkan lagi pendidikannya untuk mendalami cabang ilmu kedokteran yang lebih spesifik.

Sebagai contoh, seorang dokter spesialis anak (Sp.A) dapat melanjutkan pendidikan ke subspesialisasi, seperti ahli gastroenterologi anak atau ahli kardiologi anak, untuk menjadi konsulen di bidang tersebut.

Peran dokter konsulen dalam pelayanan kesehatan

Dokter konsulen memiliki peran yang sangat penting dalam dunia medis, terutama untuk menangani masalah kesehatan yang lebih rumit. Berikut adalah beberapa tugas utama yang dilakukan oleh dokter konsulen:

Baca juga: Standar gaji dokter umum dan berbagai jenis spesialis di Indonesia

1. Menangani kasus medis yang rumit

Dokter konsulen biasanya merawat pasien dengan kondisi kesehatan yang lebih berat atau sulit ditangani. Misalnya, jika seseorang memiliki masalah jantung yang sangat serius, dokter konsulen di bidang kardiologi akan menangani kasus tersebut untuk memastikan perawatan terbaik.

2. Memberikan pendapat ahli

Konsulen tidak hanya merawat pasien secara langsung, tetapi juga membantu dokter lain. Mereka sering diminta memberikan saran atau pendapat untuk membantu menentukan diagnosis atau pengobatan yang tepat, terutama untuk kasus yang rumit.

3. Membuat panduan dan melatih dokter muda

Karena memiliki banyak pengalaman, dokter konsulen sering membantu menyusun panduan atau aturan untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis. Mereka juga bertugas melatih dokter-dokter muda agar lebih siap menangani berbagai kondisi pasien.

4. Melakukan penelitian medis

Dokter konsulen juga aktif dalam penelitian. Mereka mencari cara baru untuk menyembuhkan penyakit atau memahami kondisi kesehatan tertentu dengan lebih baik.

Baca juga: Profil dokter Azmi Fadhlih, spesialis dermatologi-venereologi

Baca juga: Dokter Azmi sempat mengonsumsi obat pereda sakit

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |