Jakarta (ANTARA) - Anindya Bakrie terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) setelah terpilih secara aklamasi dalam musyawarah nasional (munas) di Jakarta, Sabtu.
Dalam pemilihan pengurus periode 2025-2029 itu, Anindya Bakrie maju sebagai calon tunggal ketua umum.
"Jadi pertama-tama saya berterima kasih kepada para tanda kutip pemegang saham, yaitu para pengurus provinsi yang hadir 30 provinsi pada saat ini. Tadi saya diberikan kesempatan untuk memimpin kembali lagi 2025-2029 Akuatik Indonesia," kata Anindya Bakrie kepada ANTARA.
Baca juga: Anindya Bakrie resmi maju jadi caketum PB Akuatik Indonesia
Dalam periode ketiganya Anindya Bakrie mengusung tiga visi untuk membangun Akuatik Indonesia.
Visi pertama yakni mengembangkan prestasi ke kancah internasional dengan menargetkan mampu meraih gelar di Youth Olympic 2026.
Lalu seusai ajang tersebut akan difokuskan kepada Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Visi yang kedua yaitu memasyarakatkan olahraga renang kepada masyarakat secara luas.
Anindya mengatakan, dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai keuntungan yang harus dimaksimalkan untuk bisa mencetak perenang-perenang yang handal.
Baca juga: Indonesia peringkat ketiga SEA Age Group Swimming Championships 2024
Misi ketiga yakni terkait dengan kesejahteraan atlet, pelatih hingga wasit dan perangkat pertandingan.
"Terakhir saya bisa sampaikan hubungan antara Akuatik Indonesia dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat baik. Begitu juga dengan NOC atau KOI dan juga KONI," ujar Anindya.
"Mudah-mudahan kebaikan ini bisa membuat suatu ya keberhasilan yang lebih. Di era yang tentu sangat kompetitif dan di era yang tentu kami mesti lebih efisien," imbuhnya.
Ke depannya Anindya Bakrie berkomitmen untuk meningkatkan prestasi tidak hanya di cabang renang namun juga polo air, loncat indah, renang artistik, renang perairan terbuka, renang master dan high diving.
Baca juga: PB Akuatik Indonesia: Perenang muda bertalenta bermunculan di PON 2024
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025