Anggaran BMKG 2026 naik jadi Rp2,67 triliun

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk tahun 2026, meningkat dibandingkan pagu nonblokir Rp2,42 triliun pada tahun 2025.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa tambahan alokasi tersebut diarahkan untuk memperkuat layanan publik, pemeliharaan sistem operasional utama, serta pengembangan edukasi masyarakat di bidang cuaca dan iklim.

“Fokus kami adalah memastikan semua stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika beroperasi optimal untuk memberikan layanan cepat, akurat, dan presisi,” kata dia.

Ia menambahkan, dari total anggaran tersebut, sekitar Rp62 miliar bersumber dari APBN yang masih diblokir dan menunggu persetujuan Kementerian Keuangan sebelum dapat digunakan.

BMKG juga menghadapi backlog anggaran sekitar Rp880 miliar akibat keterbatasan pagu dibandingkan kebutuhan ideal untuk modernisasi peralatan dan sistem pemantauan nasional.

Baca juga: BMKG target 6.500 peserta Sekolah Lapang Iklim dan Cuaca pada 2026

Menurut Fathani, keterbatasan anggaran tersebut membuat beberapa kegiatan prioritas, seperti peremajaan alat observasi dan radar cuaca, belum dapat direalisasikan sepenuhnya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa BMKG akan tetap memaksimalkan dana yang tersedia agar seluruh layanan publik tetap berjalan tanpa hambatan.

“Kami akan memanfaatkan dana yang ada secara efisien untuk memperluas jangkauan layanan hingga ke wilayah terpencil dan kepulauan,” ujarnya.

Ia menilai investasi pada data, teknologi, dan infrastruktur cuaca akan memberikan manfaat langsung bagi keselamatan masyarakat, terutama di sektor transportasi, pertanian, dan perikanan.

"Informasi cuaca yang akurat bukan hanya mendukung keselamatan penerbangan dan pelayaran, tetapi juga berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” kata Fathani menegaskan.

Baca juga: BMKG teruskan program beasiswa kemandirian riset di luar negeri

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |