Purwakarta (ANTARA) – Perum Jasa Tirta II (PJT II) turut berpartisipasi kembali menunjukan kiprah aktifnya di tingkat internasional dengan berpartisipasi dalam Webinar Internasional Network of Asian River Basin Organizations (NARBO) ke-5 yang digelar pada tanggal 21 April 2025, dengan mengusung tema “Exploring What The Future NARBO Activities Should Be and Promoting New IWRM (Integrated Water Resources Management) Using Advanced Information on New Technology and Socio-Economy in River Basins”.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Imam Santoso, menyampaikan, partisipasi PJT II dalam forum internasional seperti NARBO ini merupakan wujud komitmen PJT II dalam mendukung pengelolaan sumber daya air (SDA) yang berkelanjutan, berbasis kolaborasi dan pemanfaatan teknologi terkini.
“Melalui kerja sama regional ini kami ingin menunjukkan komitmen kami yang tinggi untuk mendorong dialog, kolaborasi, dan inovasi dalam pengelolaan SDA. Ini menjadi cerminan bahwasanya PJT II berharap untuk terus memperkuat kapasitas instansi serta memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan air di kawasan Asia, khususnya Indonesia, sejalan dengan asta cita pemerintah,” ujar Imam.
Imam melanjutkan sambutan dengan menyampaikan perihal partisipasi NARBO dalam INBO (International Network of Basin Organizations) World General Assembly yang dilakukan pada 6 sampai 10 Oktober 2024 di Bordeaux, Perancis, yang merupakan langkah komitmen lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan INBO yang berlangsung dalam World Water Forum ke 10 di Bali tahun lalu.
“Secara garis besar, pertemuan INBO berlangsung ke dalam dua sesi pembahasan yakni high level maupun tematik. Dalam pertemuan high level, fokus pembahasan mengenai pengelolaan SDA di tingkat DAS dalam scope pembiayaan dan pertanian. Sementara pada sesi tematik, terdapat 5 pembahasan yang masing-masing membahas isu kritis dalam pengelolaan air di tingkat DAS, di mana salah satunya saya menjadi panelis untuk pembahasan solusi berkelanjutan untuk pengendalian kualitas air,” tambah Imam.
Imam juga membagikan beberapa informasi terkini dari kegiatan NARBO kepada para peserta yang hadir secara daring dari berbagai negara, salah satunya adalah ditetapkannya PJT II sebagai Anggota Tetap Biro Penghubung Dunia INBO yang mewakili wilayah Asia. Penunjukkan tersebut dikonfirmasi selama World General Assembly INBO pada Oktober 2024.
“Bukan hanya itu, NARBO juga terlibat dalam proyek dukungan peer to peer (P2P) untuk organisasi DAS di bawah prakarsa Twin Basin milik INBO. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan SDA yang berkelanjutan. Serta, NARBO secara aktif berkontribusi pada program kemitraan Water Organizations Partnership for Resilience ( WOP4R) oleh Asian Development Bank untuk meningkatkan kapasitas teknik dan manajemen,” lanjut Imam.
Webinar NARBO ke-5 menghadirkan sejumlah tokoh dan pakar pengelolaan air dari lembaga-lembaga terkemuka dunia. Forum ini terbagi dalam dua sesi utama. Setelah sambutan pembuka Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, Imam Santoso, dilanjutkan dengan keynote presentation dari perwakilan UNESCO, Dr. Shahbaz Khan yang merupakan Director dan UNESCO Representative untuk Asia-Pacific Region Shahbaz berbagi informasi dengan paparan bertajuk “Co-Designing Practical Guidelines for Open Hydrology: Empowering River Basin Managers in Asia-Pacific”.
Webinar NARBO ke-5 ini tidak hanya menjadi ajang diskusi strategis, tetapi juga wadah penguatan kerja sama antarnegara dan institusi dalam mewujudkan pengelolaan DAS yang inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman. Forum ini berhasil mengumpulkan ratusan peserta dari kalangan akademisi, peneliti, pelaku industri, serta pengambil kebijakan dari berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Sejak didirikan, NARBO berkomitmen untuk mendukung implementasi Integrated Water Resources Management (IWRM) melalui pelatihan, pertukaran informasi, serta peningkatan kapasitas organisasi pengelola DAS.