Jakarta (ANTARA) - Aktor Oscar Isaac, yang dikenal perannya sebagai pilot Poe Dameron dalam tiga film penutup saga utama Star Wars yaitu The Force Awakens, The Last Jedi, dan The Rise of Skywalker menyatakan bersedia untuk kembali ke film-film Disney.
Pemeran Steven Grant dalam serial Disney+ "Moon Knight" menambahkan, jika syaratnya dipenuhi.
"Ya, aku mau banget ngobrol tentang galaksi yang sangat jauh (merujuk Star Wars). Atau banyak lagi lainnya," kata Isaac dilansir dari laporan The Wrap, Selasa, yang mengutip wawancara GQ.
Baca juga: "Moon Knight" bawa ragam persona dan cerita kompleks
Aktor tersebut menekankan bahwa keputusannya bergantung pada sikap Disney terhadap isu tertentu.
Isaac menyampaikan bahwa saat ini, ia merasa tidak begitu nyaman bekerja sama dengan pihak Disney karena sikap yang baru-baru ini memicu perhatian publik.
"Kalau mereka bisa menemukan solusinya dan, anda tahu, itu ya, 'tidak tunduk pada fasisme', itu akan sangat bagus," kata Isaac.
Baca juga: Pengalaman Oscar Isaac perankan ragam karakter di "Moon Knight"
Pernyataan Isaac disampaikan setelah Disney menangguhkan sementara penayangan acara "Jimmy Kimmel Live!" melalui stasiun televisinya ABC.
Penangguhan tersebut dilakukan setelah pembawa acara, Jimmy Kimmel, membuat komentar yang kontroversial terkait insiden pembunuhan Charlie Kirk.
Komentar Kimmel itu menargetkan pihak-pihak tertentu yang dianggap berusaha mempolitisasi insiden pembunuhan tersebut.
Baca juga: Oscar Isaac & Ethan Hawke bagi kesan adu peran di "Moon Knight"
Sejumlah tokoh pun mengkritik Disney. Aktor Ben Stiller, misalnya, menyebut tindakan penangguhan itu "aneh" dan dia mengaku membela kebebasan berpendapat Kimmel.
Sementara itu, pembawa acara Chris Hayes, secara terbuka menyebut penangguhan acara tersebut sebagai "serangan paling gamblang terhadap kebebasan berbicara".
Baca juga: Cerita Oscar Isaac soal perannya di serial "Moon Knight"
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































