Jakarta (ANTARA) - PT Astra Honda Motor (AHM) tidak mengkhawatirkan dampak peningkatan persaingan di pasar sepeda motor listrik akibat masuknya merek-merek kendaraan elektrik dari China.
Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM Thomas Wijaya di Jakarta, Kamis (6/3) malam, mengemukakan bahwa konsumen punya kebutuhan mobilitas berbeda dan masing-masing model motor listrik juga menawarkan kegunaan berbeda.
"Tergantung kebutuhan mobilitasnya seperti apa. Kemudian juga akhirnya tadi, performanya seperti apa, tentu penggunanya akan berbeda. Jadi masing-masing ada segmennya, masing-masing ada kegunaannya yang berbeda," katanya.
Baca juga: AHM bukukan penjualan 1.133 kendaraan selama IIMS 2025
Baca juga: Angka penjualan motor AHM relatif stabil selama dua bulan pertama 2025
Produk kendaraan yang mengisi pasar motor listrik beragam dan masing-masing produk menawarkan keunggulan tersendiri.
Thomas mengemukakan bahwa AHM menawarkan keunggulan ekosistem pendukung penggunaan motor listrik, termasuk jaringan bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia, ketersediaan dan keterjangkauan suku cadang, serta opsi pengisian daya.
"Kita punya jaringan bengkel yang tersebar. Semua bengkel itu bisa menangani purnajual dari motor listrik. Ketersediaan suku cadang kita dan keterjangkauannya itu juga kita pastikan di seluruh Indonesia itu bisa diperoleh," katanya.
Selain itu, perusahaan menjalin kerja sama dengan lembaga pembiayaan untuk menyediakan skema kredit yang sesuai dengan pasar motor listrik.
Baca juga: AHM perkenalkan dua motor konsep bertenaga listrik di IIMS 2025
Baca juga: Yadea gunakan baterai ion natrium untuk empat motor terbarunya
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025