Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/ Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) akan melakukan evaluasi terkait kualitas lingkungan mengingat adanya rencana pengadaan lahan untuk sumber ketahanan pangan, energi dan air.
"Saya mohon izin, dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada menteri dan lembaga yang menangani, saya akan memberikan evaluasi, penting menurut saya. Makanya saya bilang tadi, Kementerian Lingkungan adalah kementerian yang memberikan evaluasi terkait pencapaian kinerja kita," kata Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq ditemui usai pelantikan pejabat KLH di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pakar yakini tumpang sari lahan sawit lindungi dari deforestasi
Namun, katanya, sambil jalan, pihaknya akan sedikit menyentuh kementerian yang lain, karena sama-sama menterinya tentu harus agak prudent, karena takut menyinggung dan lain-lain.
Jawaban itu merespons pertanyaan media mengenai upaya reforestasi dan pemulihan lahan yang sedang dikejar pemerintah dengan adanya rencana besar pemerintah dalam memanfaatkan lahan hutan cadangan sebagai sumber ketahanan pangan, energi, dan air.
Hanif menyebut pihaknya akan segera merilis Indeks Kinerja Lingkungan Hidup (IKLH) sebagai bentuk evaluasi bagi kinerja penanganan lingkungan yang dilakukan pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga terkait.
Baca juga: Menteri LHK: Global bantu tekan deforestasi karena komitmen pemerintah
Baca juga: Pemprov Jatim mengoptimalkan lahan tidur tingkatkan ketahanan pangan
Tidak hanya di bidang lingkungan dan kehutanan, dia memberikan contoh bagaimana pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan terkait penarikan alat kesehatan yang masih menggunakan merkuri dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penggunaan merkuri di penambangan emas skala kecil (PESK).
Peran kedua kementerian tersebut untuk mewujudkan Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM) guna mendorong penghapusan penggunaannya di berbagai sektor, termasuk manufaktur, energi, pertambangan emas skala kecil, dan kesehatan.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025