Abraham Damar Grahita sebut sudah waktunya Satria Muda juara IBL

3 weeks ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) Abraham Damar Grahita menyebut sudah waktunya bagi tim tersebut untuk bangun dari tidur yang panjang dan kembali meraih juara Indonesian Basketball League (IBL).

Menurut guard tersebut, absen menjadi nomor satu setelah 2022 sudah cukup bagi skuad dengan pemegang cincin terbanyak juara IBL, sehingga musim 2025 mahkota IBL harus menjadi milik klub tersebut.

"Cukup satu kata untuk musim ini, juara. Sudah waktunya juga dan semoga menjadi kenyataan," kata pria yang kerap disapa Bram di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan timnya sudah tidur terlalu lama untuk merengkuh gelar terbaik, sehingga sudah saatnya untuk bangkit dan pantang menyerah guna meraih kemenangan dari setiap pertandingan.

"Catatan kurang memuaskan pada IBL 2024, tidak boleh terulang kembali", ujar peraih Local MVP Player of The Year IBL 2024 itu.

Sebab, hanya tinggal selangkah lagi untuk merengkuh gelar juara, tim tersebut harus mengakui keunggulan rival sekota yakni Pelita Jaya Jakarta.

Baca juga: Raley Ross tak mau putus asa meski BPJ belum pernah menang di IBL 2025

Pada saat itu, Bram dan kawan-kawan kalah 1-2 dari Pelita Jaya Jakarta dalam final IBL 2024 dengan format best of three. Padahal, pada pertandingan pertama mereka mampu mengalahkan Andakara Prastawa dan kawan-kawan.

Jika mereka menang pada pertandingan final kedua, maka gelar juara kembali direbut. Namun, sayang skuad asuhan Youbel Sondakh kalah berturut-turut dari anak asuh Johannis Winar, sehingga gelar juara melayang dari tangan Satria Muda.

Sejak 2023 atau masa dimulainya Indonesian Basketball League (IBL) setelah era Kobatama, Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) menjadi satu-satunya klub yang meraih lebih dari 10 gelar prestisius tersebut.

Berdasarkan data dari IBL, klub kebanggaan warga Jakarta itu, tercatat 11 kali menjadi jawara IBL atau liga bola basket kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Bahkan pada 1999, mereka juga pernah menjadi juara saat kompetisi masih bernama Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama).

Baca juga: Artino tak ambil pusing dengan jadwal padat pertandingan IBL 2025

Baca juga: Pelatih Bali United: Ingin juara IBL, namun realistis dengan tantangan

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |