Jakarta (ANTARA) - Shalat adalah tiang agama sekaligus sarana utama seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, tidak sedikit orang yang merasakan shalat-nya berjalan tanpa kekhusyukan sekadar rutinitas gerakan dan bacaan, tanpa benar-benar menghadirkan hati.
Pikiran yang melayang, tergesa-gesa, hingga gangguan dari luar sering kali membuat shalat kehilangan makna. Padahal, khusyuk adalah ruh ibadah yang menentukan kualitas dan keberkahan shalat itu sendiri.
Dalam sebuah riwayat Imam Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa sesungguhnya shalat itu adalah tempat untuk berserah diri dan berdoa kepada Allah, janganlah kau biarkan pikiran-mu terpecah.”
Hadis ini menegaskan betapa pentingnya menjaga fokus saat shalat. Jika hati dan pikiran tidak tertuju sepenuhnya kepada Allah, maka kita bisa kehilangan kesempatan merasakan kehadiran dan kedekatan dengan-Nya.
Lalu, apa saja penyebab shalat sulit khusyuk? Simak ulasan berikut ini berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Inilah 8 hikmah shalat berjamaah di masjid bagi umat Muslim
Penyebab shalat tidak khusyuk
1. Kondisi fisik yang lelah
Rasa letih sering kali membuat seseorang kesulitan untuk fokus ketika menunaikan shalat. Tubuh yang kehabisan energi karena kurang istirahat atau aktivitas padat bisa mengurangi kekhusyukan.
Akibatnya, gerakan shalat terasa hanya sekadar formalitas tanpa benar-benar menghadirkan hati. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan, istirahat cukup, dan mengatur jadwal sangat penting agar shalat dapat dilakukan dengan tenang.
2. Lingkungan kurang kondusif
Suasana sekitar memiliki pengaruh besar terhadap konsentrasi saat shalat. Kebisingan, suara ponsel, atau aktivitas orang di sekitar bisa dengan mudah mengalihkan perhatian.
Karena itu, penting untuk mencari tempat yang tenang agar ibadah bisa berjalan lebih khusyuk. Lingkungan yang mendukung akan membantu seseorang lebih mudah menghadirkan hati dalam shalat.
3. Minim-nya pemahaman bacaan shalat
Kurangnya pengetahuan tentang makna bacaan dalam shalat juga menjadi salah satu penghalang kekhusyukan. Jika tidak memahami arti doa atau ayat yang dibaca, shalat terasa hampa.
Contohnya, bacaan Al-Fatihah yang wajib di setiap rakaat seharusnya dipahami dan direnungkan maknanya. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menghayati isi bacaan shalat, karena dengan memahami arti setiap kalimat, hati akan lebih mudah terhubung dengan Allah SWT.
Baca juga: 7 tips meningkatkan kekhusyukan dalam shalat agar fokus dan tenang
4. Pikiran yang melayang ke urusan dunia
Ketika pikiran terpecah pada masalah pekerjaan, keluarga, atau hal duniawi lainnya, otomatis kekhusyukan shalat akan terganggu. Untuk itu, upayakan menyingkirkan pikiran-pikiran yang tidak perlu dan pusatkan diri sepenuhnya kepada Allah.
5. Menahan hajat (Ingin buang air)
Rasa ingin buang air kecil maupun besar saat shalat dapat menimbulkan kegelisahan dan membuat ibadah tidak sempurna. Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda:
لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Janganlah berpaling hingga ia mendengar suara atau mendapati bau.” (HR. Al-Bukhari no. 177 dan Muslim no. 361). Hadis ini mengingatkan pentingnya bersuci dan menunaikan hajat terlebih dahulu agar shalat lebih tenang.
6. Terburu-buru dalam shalat
Salah satu hal yang membuat shalat tidak khusyuk adalah ketika dikerjakan dengan tergesa-gesa. Padahal, setiap gerakan harus dilakukan dengan tuma’ninah, yaitu berhenti sejenak sebelum berpindah ke gerakan berikutnya. Nabi SAW bersabda dalam riwayat Musnad Ahmad:
أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا
“Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dari shalat-nya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang mencuri dari shalat-nya?” Rasulullah menjawab, “Dia tidak menyempurnakan ruku‘ dan sujudnya.” (HR Ahmad no.11532, disahihkan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ 986).
7. Pakaian atau Atribut yang Mengganggu
Pakaian dengan gambar mencolok atau motif berlebihan bisa menjadi sumber gangguan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dalam shalat, sebaiknya mengenakan pakaian yang sederhana agar tidak mengurangi konsentrasi.
8. Menahan lapar atau dahaga
Selain menahan buang hajat, kondisi perut yang lapar atau haus juga bisa mengganggu ketenangan dalam shalat. Karena itu, dianjurkan untuk makan atau minum secukupnya terlebih dahulu bila memang sangat membutuhkan, agar ibadah bisa dijalankan dengan lebih khusyuk.
Baca juga: Inilah 6 kesalahan umum saat shalat yang bisa mengurangi kesempurnaan
Baca juga: Rahasia shalat khusyuk yang membuat hidup lebih tenang dan berkah
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.