Jakarta (ANTARA) - Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak pekerja. Meski lebih fleksibel, WFH juga membawa tantangan tersendiri seperti mudah kehilangan fokus dan terganggu suasana sekitar.
Selain itu, banyak pekerja merasa sulit memisahkan batasan antara urusan pribadi dan pekerjaan. Untuk membantu meningkatkan produktivitas, berikut tujuh tips yang dapat diterapkan.
7 tips produktif bekerja WFH
1. Tentukan ruang kerja khusus
Langkah pertama agar produktif saat bekerja dari rumah adalah menciptakan ruang kerja khusus yang bebas dari gangguan. Hindari bekerja di tempat tidur atau sofa karena hal tersebut dapat membuat pikiran menjadi santai dan sulit kembali ke mode kerja. Ruang yang nyaman dan dilengkapi peralatan cukup seperti meja, kursi dengan postur yang baik, dan pencahayaan memadai juga dapat membantu menunjang kenyamanan saat bekerja.
Baca juga: Erick Thohir kaji penerapan aturan WFH di BUMN
2. Buat jadwal harian yang jelas
Menetapkan jam mulai dan selesai kerja secara konsisten sangat penting. Membagi waktu kerja dan istirahat secara terstruktur membantu menjaga ritme dan menghindari kelelahan. Metode seperti time blocking atau teknik Pomodoro (bekerja fokus beberapa waktu, kemudian istirahat singkat) efektif untuk mengelola energi dan tetap fokus.
3. Batasi distraksi
Media sosial, notifikasi gadget, atau suara-suara dari sekitar sering kali menjadi gangguan besar. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mematikan notifikasi yang tidak penting saat jam kerja dan menetapkan batasan penggunaan media sosial hanya di waktu istirahat. Selain itu, beri tahu anggota rumah tangga atau keluarga tentang jadwal kerja agar mereka menghormati waktu fokus Anda.
4. Prioritaskan tugas dan tetapkan tujuan harian
Setiap pagi atau awal hari kerja, buatlah daftar tugas yang harus diselesaikan, urutkan berdasarkan prioritas. Dengan memiliki tujuan harian yang jelas, Anda akan lebih termotivasi dan tahu mana pekerjaan yang harus segera dikerjakan. Evaluasilah progres setiap hari agar bisa menyesuaikan pekerjaan hari berikutnya.
5. Pastikan keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi
Fleksibilitas WFH bisa menjadi pedang bermata dua bila kita tidak membedakan waktu kerja dan waktu istirahat. Menetapkan batas waktu yang jelas kapan pekerjaan dimulai dan kapan selesai akan membantu. Menggabungkan kegiatan pribadi pada waktu kerja justru dapat menurunkan fokus dan produktivitas. Sebaliknya, saat bukan jam kerja, beri ruang untuk istirahat dan relaksasi.
Baca juga: 50 persen pegawai di DKI Jakarta bekerja dari rumah mulai 21 Agustus
6. Komunikasi yang efektif dengan tim
Keterhubungan dan kolaborasi tetap penting meskipun kerja jarak jauh. Menggunakan aplikasi komunikasi seperti Zoom, Google Meet, Slack, atau sejenisnya membantu memastikan semua orang mendapat informasi dan tidak terjadi miskomunikasi. Pertemuan rutin juga disarankan untuk meninjau kemajuan dan memungkinkan diskusi masalah sejak awal.
7. Istirahat dan jaga kesehatan
Pekerjaan yang terus menerus tanpa jeda dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik. Ambil waktu istirahat singkat secara berkala, lakukan peregangan atau berjalan sebentar di antara jeda kerja. Jangan lupakan olahraga ringan dan cukup tidur agar tubuh dan pikiran tetap fit untuk produktivitas jangka panjang.
Produktivitas saat bekerja dari rumah bukanlah soal bekerja lebih lama, melainkan bekerja lebih cermat. Dengan ruang kerja yang mendukung, jadwal yang jelas, pembatasan distraksi, dan komunikasi yang baik, produktivitas bisa tetap terjaga bahkan meningkat.
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta menjaga kesehatan juga tak kalah penting. Setiap orang mungkin perlu menyesuaikan tips ini sesuai kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Baca juga: Baru 13 persen ASN Pemprov DKI bekerja dari rumah
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.