6 mahkota Kerajaan Silla dipamerkan bersama untuk pertama kalinya

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam mahkota Kerajaan Silla kuno dipamerkan secara bersamaan untuk pertama kalinya dalam Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Korea Selatan pada 31 Oktober sampai 1 November 2025.

Menurut siaran Kantor Berita Yonhap pada Senin, biasanya keenam mahkota yang terbuat dari emas itu disimpan secara terpisah di berbagai museum. Seluruh mahkota berasal dari sekitar abad ke-5 hingga ke-6.

Mahkota dari makam Geumnyeongchong dan Hwangnamdaechong biasanya dikelola oleh Museum Nasional Korea di Seoul, sementara tiga mahkota lainnya disimpan di Museum Gyeongju.

Mahkota keenam, dari makam Seobongchong, merupakan koleksi Museum Nasional dan telah dipinjamkan ke Museum Nasional Cheongju sejak Mei 2023.

Penampilan keenam mahkota dilakukan dalam rangka merayakan Korea Selatan yang ditunjuk menjadi tuan rumah konferensi skala internasional itu.

Baca juga: Film drama sejarah Korea "Harbin" sudah terjual ke 117 negara

Museum Nasional Gyeongju juga mengumumkan akan menyelenggarakan pameran khusus yang bertajuk "Silla Gold Crowns: Power and Prestige," untuk memperingati KTT APEC sekaligus ulang tahun ke-80 museum tersebut.

"Mahkota emas Silla adalah mahakarya yang memiliki keindahan formatif paling orisinal dan canggih di antara ornamen-ornamen kuno Asia Timur. Ini adalah pameran pertama yang mempertemukan keenam mahkota emas di satu tempat," kata Direktur Museum Nasional Gyeongju Yoon Sang Deok.

Menurut pihak museum, pameran ini bertujuan untuk "memperkenalkan budaya emas Silla, yang merupakan esensi peradaban Korea kuno dan fondasi budaya Korea masa kini, kepada khalayak global," di tengah maraknya budaya pop Korea Selatan di seluruh dunia.

Pameran ini juga akan mengeksplorasi penelitian dan diskusi akademis terkini seputar mahkota emas Silla.

Kami berencana untuk mempromosikan nilai global warisan budaya Korea melalui pameran ini dan mengembangkannya menjadi wadah diplomasi budaya yang menjembatani masa lalu dan masa kini, Silla dan dunia," tambah Yoon.

Pameran ini juga akan menampilkan enam sabuk emas yang digali dari makam Geumgwanchong, Hwangnamdaechong, dan Cheonmachong, sehingga total artefak yang dipamerkan menjadi 20.

Diketahui Gyeongju diketahui sebagai ibu kota Silla (57 SM-935 M), yang menguasai sekitar dua pertiga Semenanjung Korea pada puncak kejayaannya.

Menurut laman resminya, museum akan ditutup sementara dari Selasa (28/10) hingga Sabtu (1/11) karena adanya acara yang tidak disebutkan terkait KTT APEC. Publik dapat melihat koleksi terpadu mulai 2 November hingga 14 Desember 2025.

Baca juga: Belajar sejarah negara di Asia untuk antisipasi dampak #KaburAjaDulu

Baca juga: Jeon Jong Seo akan tampil dalam drama sejarah "Queen Woo"

Baca juga: Sutradara "Hansan" akui terpesona dengan sosok Laksamana Yi Sun-shin

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |