38 pompa dioperasikan tangani banjir Semarang dan Demak

3 hours ago 3

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah setidaknya telah mengoperasikan 38 pompa untuk penanganan banjir di kawasan Pantai Utara, khususnya di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

"Ada dua titik banjir yang menjadi atensi kita, yaitu Kaligawe Semarang dan Sayung Demak," kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meninjau Kolam Retensi Terboyo di Semarang, Kamis.

Data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menunjukkan total kapasitas pompa di empat titik utama penanganan banjir, yakni Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru, mencapai 30.360 liter per detik.

Dari kapasitas total itu disuplai 38 pompa, terdiri atas tujuh unit pompa eksisting, tiga floating pump, dan 28 mobile pump yang bekerja siang malam menyalurkan air ke kolam retensi dan aliran sungai.

Menurut dia, Kolam Retensi Terboyo menjadi titik krusial dalam sistem pengendalian banjir di wilayah timur Semarang.

Dengan kapasitas hingga 6,7 juta meter kubik, kolam tersebut berfungsi menampung limpasan dari kawasan Kaligawe sebelum dialirkan ke Sungai Dompo dan Babon.

Untuk banjir di Sayung, pemerintah telah membangun sodetan dari sungai Dompo ke arah Kedompo yang pembangunanya dimulai dari daerah Pabrik Polytron.

Baca juga: BNPB tambah pesawat OMC percepat penanganan banjir di Semarang
Baca juga: KAI hentikan operasi KA memutar setelah banjir di Semarang berkurang

Sedangkan untuk Kaligawe, pemerintah menambah jumlah pompa menjadi 38 unit untuk mempercepat penyurutan air dari Kaligawe menuju Kolam Retensi Terboyo.

"Kita pompa dari Kaligawe ke Terboyo. Kolam retensi Terboyo itu menampung hampir 6,7 juta meter kubik air," katanya.

Dari Kolam Terboyo, air kemudian dialirkan menuju Sungai Dompo, terus ke Babon, hingga akhirnya ke laut.

Ia mengatakan seluruh langkah teknis itu telah disimulasikan bersama tim teknis PUPR dan BBWS agar penanganan banjir berjalan cepat dan tepat sasaran.

"Ini sudah kita simulasikan dan hari ini kita eksekusi. Supaya wilayah Kaligawe bisa segera surut," katanya.

Selain memperkuat sistem pompa dan sodetan, Luthfi mengatakan pemprov juga melanjutkan operasi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengendalikan curah hujan.

Luthfi menambahkan proyek tanggul laut Semaran-Demak juga terus berjalan, dan ditargetkan mulai operasional pertengahan 2026.

Baca juga: Dua KA di Jember mulai dapat melintas jalur rel Semarang pacsabanjir
Baca juga: Kementerian PU bergerak cepat dalam penanganan banjir di Semarang

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |