Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat 3.320 anggota masyarakat berbelanja dengan harga murah sejak operasi pasar pangan murah dilaksanakan pada 26 Februari 2025 hingga saat ini.
“Kegiatan ini menjadi upaya kami di Pupuk Indonesia untuk terlibat dalam menyediakan dan mendekatkan kebutuhan pangan kepada masyarakat, serta keterlibatan kami dalam menstabilkan harga pangan,” ujar Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana di Jakarta, Kamis.
Kegiatan operasi pasar pangan murah yang dilaksanakan Pupuk Indonesia dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HKBN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri Tahun 2025.
Sesuai arahan pemerintah, kata Wijaya, Pupuk Indonesia akan menyediakan beberapa kebutuhan pokok yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah dan murah, seperti beras dan minyak goreng.
Mengenai harga, masyarakat dapat menebus atau membeli beras SPHP dengan harga Rp12.000 per kg, sementara HET Rp12.500. Sedangkan, untuk harga minyak goreng, pada kegiatan ini masyarakat dapat membelinya dengan harga Rp14.700 per liter sementara HET Rp15.700.
Harga jual produk pangan pada operasi pasar pangan murah ini jauh lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.
Kegiatan operasi pasar pangan murah dilaksanakan di kantor Pupuk Indonesia maupun kantor perwakilan di daerah sejak tanggal 26 Februari 2025.
”Pupuk Indonesia menyambut baik kegiatan operasi pasar pangan murah ini, karena kegiatan ini merupakan wujud dari kolaborasi antar BUMN, produk-produk pangan yang tersedia ini merupakan produk dari BUMN lain. Dengan begitu kami berharap kegiatan ini berdampak baik bagi masyarakat sekitar,” kata Wijaya.
Beberapa masyarakat lainnya, seperti Dini, berharap kegiatan operasi pasar pangan murah Pupuk Indonesia dapat dilaksanakan di banyak lokasi di sekitar wilayah kantor Pupuk Indonesia.
Pupuk Indonesia menyelenggarakan operasi pasar pangan murah di kantor perwakilan seperti Semarang, Bandung, Medan, Pekanbaru, Padang, Banten, Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Pontianak, Mataram, dan Makassar.
Baca juga: Pupuk Indonesia dan KPK kolaborasi perkuat tata kelola pupuk subsidi
Baca juga: Pupuk Indonesia ajak petani swasembada lewat pemupukan berimbang
Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan pupuk subsidi tersedia sebelum musim tanam
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025