Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat sebanyak 2.478.321 orang menggunakan layanan kereta api jarak jauh pada periode Januari hingga Juni 2025.
"Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 8 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 2.344.402 pelanggan pada semester I Tahun 2024," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Rabu.
Kuswardojo mengatakan kenaikan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api yang terus meningkat, seiring dengan peningkatan fasilitas, peningkatan ketepatan waktu, serta digitalisasi layanan yang semakin mempermudah pelanggan.
Ia menyebut beberapa faktor yang turut mendorong kenaikan antara lain meningkatnya minat masyarakat bepergian selama momen liburan seperti Tahun Baru, Idul Fitri, liburan sekolah, libur panjang akhir pekan, dan cuti bersama.
Selain itu, semakin mudahnya akses pemesanan tiket secara daring melalui aplikasi resmi KAI dan kanal resmi lainnya, serta kemudahan pada layanan boarding dengan aplikasi maupun teknologi pengenalan wajah juga, menjadi salah satu faktor yang memudahkan pelanggan tanpa perlu repot dengan layanan manual.
Baca juga: Daop 2: Dari 134 ribu tempat duduk untuk liburan 55 persen terisi
"Kami akan terus mendorong penggunaan layanan digital seperti pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, check-in mandiri, hingga boarding dengan face recognition yang kini terus berkembang," ucapnya.
Rute-rute favorit pelanggan selama semester I 2025 antara lain relasi Bandung - Gambir, Bandung - Yogyakarta, Kiaracondong - Kutoarjo, Kiaracondong - Lempuyangan, dan Bandung - Surabaya Gubeng, serta tujuan ke kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sementara itu, KA Favorit yang paling banyak digunakan pelanggan antara lain KA Cikuray, KA Parahyangan, KA Malabar, KA Lodaya, KA Kahuripan, KA Kutojaya Selatan, KA Papandayan, dan KA Pangandaran," ujarnya menambahkan.
Baca juga: KAI Bandung: Volume KA parcel capai 2.903 ton selama triiwulan I 2025
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.