Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus, Lampung mencatat sebanyak 18 desa di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir akibat luapan air sungai dan hujan deras.
“Berdasarkan pendataan dari tim di lapangan, ada 18 desa pada lima kecamatan di Kabupaten Tanggamus terdampak banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Irvan Wahyudi, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Rabu.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan rumah masyarakat yang menjadi korban bencana banjir di Tanggamus.
Ia mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah itu pada Senin (28/7) kemarin menyebabkan meluapnya aliran air sungai sehingga merendam rumah warga.
“Hujan deras yang terjadi sejak pukul 19.00 WIB pada Senin tanggal 28 Juli 2025 hingga pukul 05.00 WIB tanggal 29 Juli 2025 mengakibatkan meluapnya aliran sungai di beberapa daerah aliran sungai dan jebolnya tanggul panahan aliran sungai,” ucapnya.
Ia menjelaskan titik banjir mencakup Kecamatan Bandar Negri Semuong, Pekon (Desa) Gunung Doh, Pekon Banding, Pekon Rajabasa, Pekon Atar Lebar. Kecamatan Semaka Pekon Sri Purnomo, Pekon Sri Kuncoro, Pekon Sudimoro.
Kecamatan Wonosobo, Pekon Soponyono, Sampang Turus, Pekon Banyu Urip, Pekon Bandar, Pekon Dadi Rejo, Pekon Banjar Negoro, Kecamatan Kota Agung Barat, Pekon Negara Batin, Pekon Belu. Kecamatan Kelumbayan Pekon Penyandingan, Pekon Susuk, Pekon Negri Kelumbayan.
Baca juga: BNPB: Warga sudah dievakuasi sebelum banjir lahar dingin Lewotobi
Baca juga: Dinas Pertanian laporkan 110 hektare sawah di Mataram terdampak banjir
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
