Demak (ANTARA) - Sebanyak 100 pengemudi becak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto sebagai kepedulian terhadap kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang masih menggantungkan mata pencaharian pada sektor informal, Selasa.
"Hal ini merupakan upaya pemerintah memperkuat komitmen dalam percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang terarah, terukur, dan berkelanjutan," kata Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) Nuryana ditemui setelah penyerahan bantuan becak listrik secara simbolis didampingi Bupati Demak Eisti'anah dan Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Zaidirina di Pendopo Kabupaten Demak.
Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut, katanya, diwujudkan melalui program bantuan becak listrik kepada pengayuh becak lanjut usia yang tetap aktif bekerja, yang pada tahun ini menargetkan penyaluran 10.000 unit di seluruh Indonesia, dan akan berlanjut hingga 2026 dengan tambahan sekitar 20.000 unit becak listrik.
Ia menyampaikan ide pengadaan becak listrik bermula dari keprihatinan Presiden Prabowo saat melihat seorang pengemudi becak berusia 70 tahun di Yogyakarta yang masih berjuang mengayuh becak di usia senja.
"Dari situlah muncul gagasan Presiden Prabowo agar para pengayuh becak lansia ini diberikan sarana kerja yang lebih manusiawi, efisien, dan sesuai perkembangan zaman. Presiden kemudian menugaskan tim untuk mengembangkan becak listrik, yang pertama kali dirancang oleh PT LEN dan kini diproduksi massal oleh PT Pindad," ujarnya.
Baca juga: 315 tukang becak di Mojokerto terima bantuan Lebaran Rp350.000/orang
Ia menjelaskan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional merupakan lembaga sosial yang didirikan Prabowo Subianto sebelum menjabat sebagai Presiden, dengan tujuan membantu masyarakat kurang mampu melalui empat pilar utama, yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan kemanusiaan.
"Melalui yayasan ini, Bapak Presiden ingin memastikan bahwa bantuan dan perhatian sosial tetap menjangkau mereka yang belum sepenuhnya terakomodasi oleh program pemerintah. Penyerahan becak listrik ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian tersebut," ujarnya.
Pelaksanaan program bantuan becak listrik ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak agar penyaluran berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan, di antaranya BP Taskin berperan sebagai fasilitator yang memastikan koordinasi efektif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra pelaksana.
YGSN bertanggung jawab atas pendataan penerima manfaat, verifikasi, pelatihan teknis penggunaan, hingga penyerahan unit kepada pengemudi becak dan pemerintah daerah turut memastikan penerima manfaat adalah warga setempat yang memenuhi kriteria serta mengawasi pemanfaatan agar sesuai ketentuan.
"Becak listrik ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol perhatian dan tanggung jawab sosial Presiden Prabowo kepada rakyat kecil. Kami ingin memastikan mereka tetap bisa bekerja dengan lebih ringan, produktif, dan bermartabat," ujarnya.
Becak listrik yang diberikan memiliki kecepatan maksimum 20–25 kilometer per jam dan dirancang agar mudah dioperasikan oleh para pengemudi lanjut usia. Dengan teknologi tersebut, para pengayuh becak diharapkan tidak lagi kelelahan secara fisik, namun tetap dapat memperoleh penghasilan yang layak.
"Pesan dari Bapak Presiden Prabowo, gunakan becak ini dengan baik, rawat dengan penuh tanggung jawab, dan jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujarnya di hadapan para penerima manfaat.
Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat setempat, khususnya para pengayuh becak lanjut usia.
Ia berpesan kepada seluruh penerima manfaat agar dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan becak listrik ini sebaik-baiknya.
"Mari kita jadikan bantuan ini sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta motivasi agar kita terus beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis," ujarnya.
Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin Zaidirina menegaskan program becak listrik tidak hanya memberikan alat kerja, tetapi juga membangun kapasitas penerima melalui pelatihan dan pendampingan agar pemanfaatan bantuan berjalan optimal.
"Program penyaluran becak listrik ini diharapkan mampu memperluas kesempatan ekonomi bagi para pengemudi becak lansia dan mendukung mereka agar tetap produktif di tengah perubahan pola mobilitas masyarakat," ujarnya.
Baca juga: BP Taskin-YGSN serahkan 25 becak listrik bantuan Presiden di Tegal
Baca juga: Presiden Prabowo bantu warga Sumenep becak listrik
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































