10 tips mencegah kebakaran saat musim kemarau, pahami penjelasannya!

1 month ago 11

Jakarta (ANTARA) - Musim kemarau kerap membawa risiko kebakaran yang tinggi, baik di pemukiman maupun di lahan dan hutan. Udara yang kering dan angin kencang menjadi faktor yang mempercepat penyebaran api, sehingga potensi kerugian bisa sangat besar.

Di sisi lain, kebakaran juga sering kali dipicu oleh kelalaian kecil yang seharusnya bisa dicegah. Karena itu, penting bagi setiap orang memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat demi mengurangi risiko bencana.

Berikut 10 tips praktis yang dapat diterapkan untuk mencegah kebakaran selama musim kemarau.

10 tips mencegah kebakaran saat kemarau

1. Jangan membakar lahan atau sampah

Hindari membuka lahan dengan cara dibakar. Api bisa menjalar cepat saat angin bertiup kencang dan memicu kebakaran besar yang sulit dikendalikan.

2. Pastikan lokasi pembakaran aman

Jika membakar sampah tak bisa dihindari, lakukan di tempat terbuka yang jauh dari bangunan, hutan, atau semak kering. Selalu siapkan air atau alat pemadam di sekitar lokasi.

Baca juga: Pasar Masomba Palu terbakar

3. Buang puntung rokok di tempat yang aman

Puntung rokok yang dibuang sembarangan di lahan kering bisa menjadi penyebab kebakaran. Pastikan api benar-benar padam sebelum dibuang.

4. Hindari api unggun di area terbuka

Api unggun yang tidak diawasi bisa menyebar ke semak atau pepohonan kering di sekitarnya. Bila harus menyalakan api, pastikan untuk memadamkannya secara menyeluruh sebelum meninggalkan lokasi.

5. Matikan peralatan listrik sebelum pergi

Cabut colokan listrik saat rumah ditinggal. Korsleting menjadi salah satu penyebab utama kebakaran di musim kemarau, apalagi jika udara panas mempercepat percikan api.

6. Simpan bahan mudah terbakar di tempat aman

Jauhkan bensin, gas, kain mudah terbakar, atau bahan kimia dari sumber panas seperti kompor atau alat pemanas. Penempatan yang tepat bisa mencegah risiko kebakaran rumah.

7. Gunakan kompor gas dengan hati-hati

Periksa kembali kompor setelah digunakan. Pastikan tidak ada kebocoran gas dan semua knop dalam posisi mati. Sederhana, tapi sering diabaikan.

Baca juga: Ini kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

8. Siapkan alat pemadam

Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) atau ember berisi pasir di rumah. Menangani api sejak dini jauh lebih mudah daripada menunggu api membesar.

9. Awasi area rawan api

Jika tinggal di wilayah rawan kebakaran, lakukan pemantauan rutin. Warga bisa bergiliran patroli atau memanfaatkan kamera dan alat deteksi titik panas.

10. Edukasi dan kerja sama komunitas

Pencegahan tidak bisa dilakukan sendirian. Libatkan warga sekitar dalam edukasi, kerja bakti, atau kegiatan siaga api. Semakin banyak yang peduli, semakin kecil risiko bencana.

Dengan demikian, musim kemarau bukan sekadar soal panas dan kering. Di balik itu, ada potensi bahaya yang sering datang tiba-tiba. Kebakaran bisa merusak lingkungan, rumah, bahkan mengancam nyawa. Karena itu, kesadaran dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi musim ini.

Namun dengan kesiapsiagaan dan kerja sama, bencana ini bisa dicegah. Langkah-langkah di atas tidak hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga demi keselamatan bersama. Mari waspada, bertindak bijak, dan saling menjaga agar musim kemarau tetap aman dan terkendali.

Baca juga: Kebakaran, pedagang barang di Pasar Taman Puring rugi Rp40 juta

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |