Yayasan MBG Kalibata akan cari mitra dapur baru

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Yayasan mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Media Berkat Nusantara (MBN) akan mencari mitra dapur baru jika nanti tidak menemukan kesepakatan dengan Ira Mesra Destiawati (59).

"Karena ini program nasional dan jangan sampai gaduh, kita putus aja, cari mitra baru," kata kuasa hukum yayasan tersebut, Timoty Ezra Simanjuntak di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa.

Timoty mengatakan pihaknya tidak akan melakukan perlawanan hukum, namun berencana akan mengajukan konfrontir dalam pemeriksaan.

Pihaknya telah menyiapkan data untuk bisa membuktikan yayasan MBG dari kliennya tidak melakukan penggelapan dana.

"Sangat siap. Karena data yayasan dengan data Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia sama," ujarnya.

Baca juga: Yayasan MBG Kalibata tegaskan mitra dapur dibayar secara "reimburse"

Dia berharap, ibu Ira juga bisa menjabarkan dana yang ditagihnya yakni sebesar Rp975.375.000 nantinya kepada polisi.

Maka itu, dia berharap sang klien sebagai Yayasan MBG bisa cepat mencari mitra dapur baru yang lebih baik. Terlebih, dia menilai ibu Ira dan tim terbilang kurang komunikasi dalam grup WhatsApp.

"Kemungkinan kita akan relokasi atau bagaimana, udah ada. Dan ini pasti dalam waktu cepat, dua sampai tiga hari ke depan," ucapnya.

Yayasan mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, Media Berkat Nusantara (MBN) menegaskan mitra dapur dibayar secara mengganti atau membayar kembali (reimburse).

Sebelumnya, mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN ke polisi terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000.

Baca juga: Yayasan MBG Kalibata jawab 20 pertanyaan polisi soal penggelapan dana

Laporan itu tertuang dalam Nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Kamis (10/4) pukul 14.11 WIB.

Dijelaskan, bahwa pada awalnya Ira telah bekerja sama dengan yayasan dan SPPG Kalibata sejak Februari sampai Maret 2025.

Pihaknya sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

Dalam kontraknya, perjanjian dengan yayasan dicantumkan harga Rp15 ribu per porsi. Namun, di tengah jalan diubah menjadi Rp13 ribu.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |