Wartsila dan ITB latih mahasiswa soal stabilitas sistem kelistrikan

13 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi sektor energi asal Finlandia Wartsila Energy bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) melatih mahasiswa tentang stabilitas sistem kelistrikan melalui kegiatan lokakarya.

Lokakarya itu mengajarkan pendekatan praktis untuk mengatasi masalah sistem kelistrikan, terutama dengan pemanfaatan pembangkit listrik berbasis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE).

“Kami ingin generasi muda tidak hanya menjadi pengamat, tetapi menjadi pemimpin dalam transformasi energi Indonesia. Tantangannya nyata, tapi peluang untuk menciptakan masa depan energi yang lebih cerdas dan bersih juga sangat besar,” kata Sales Director Business Development Wartsila Indonesia Febron Siregar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Mahasiswa teknik elektro dan informatika dipertemukan dengan profesional energi dan akademisi untuk membahas solusi menjaga stabilitas jaringan listrik di tengah peningkatan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia.

Peserta lokakarya juga mempelajari potensi hybrid power system dan pemanfaatan hidrogen di masa depan.

Febron mengatakan transisi energi Indonesia menuju emisi nol bersih membutuhkan teknologi yang ramah lingkungan dan fleksibel.

“Banyak pembangkit ICE yang saat ini beroperasi sebagai baseload, sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai penyeimbang energi terbarukan seperti surya dan angin. Ini adalah langkah penting menuju sistem listrik yang lebih tangguh dan efisien,” tambah dia.

Sementara itu, Ketua Laboratorium Sistem Tenaga dan Dinamika Jaringan, Sekolah Teknik EIektro dan Informatika (STEI) ITB Nanang Hariyanto mengatakan kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi suatu hal yang penting.

“Lokakarya ini menghubungkan teori dengan aplikasi di dunia nyata, mempersiapkan generasi insinyur di masa depan untuk memastikan stabilitas dan keandalan sistem kelistrikan Indonesia. Selama transisi ini, daya penyeimbang yang lebih fleksibel dan terukur akan dibutuhkan untuk menjaga keamanan pasokan energi,” tutur Nanang.

Baca juga: Wartsila luncurkan mesin transisi energi terbaru 46TS

Baca juga: Wartsila: Teknologi penyeimbang bantu RI capai target nol emisi 2060

Baca juga: Wartsila sebut RI butuh sumber daya berbasis gas demi kebutuhan energi

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |