Warga bisa manfaatkan Jaklitera untuk mengakses perpustakaan di DKI

3 months ago 7
Jaklitera juga bisa mendeteksi buku yang didonasikan pemilik akun dan jumlah pembaca buku itu

Jakarta (ANTARA) - Warga bisa memanfaatkan aplikasi Jaklitera platform resmi perpustakaan DKI Jakarta yang bisa dipakai sebagai akses masuk menggantikan kartu keanggotaan perpustakaan-perpustakaan yang ada di Jakarta.

"Perpustakaan Jakarta itu tidak memakai kartu. Jadi cukup mengunduh (Jaklitera) lewat HP masing-masing. Kemudian tinggal mendatangi perpustakaan. Kita sudah dapat barcode (kode batang)," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono di Jakarta, Selasa.

Baca juga: DKI berupaya sediakan jurnal ilmiah di perpustakaan

Masyarakat yang mau mendaftar melalui Jaklitera, perlu membuat akun dengan menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Dengan adanya Jaklitera, pengunjung tidak perlu lagi pakai kartu, tidak perlu lagi rumit-rumit. Selama ada NIK-nya, akan terdeteksi dari mana mereka berasal dan buku yang dipinjam," kata Nasruddin dalam acara Bicara Kota bertema "Masyarakat Membaca, Jakarta Berdaya: Bagaimana Literasi Bisa Mengubah Citra Kota".

Selain buku yang dibaca, Jaklitera juga bisa mendeteksi buku yang didonasikan pemilik akun dan jumlah pembaca buku itu.

Nasruddin mengatakan Pemprov DKI Jakarta selain menyediakan buku-buku secara fisik, juga menghadirkan buku versi digital yang bisa diunduh.

Baca juga: Pengunjung perpustakaan naik 53 persen setelah perpanjangan jam buka

Dia kemudian menyampaikan, perpustakaan di Jakarta saat ini beroperasi hingga malam hari. Dengan begitu, masyarakat sebelum pulang ke rumah usai bekerja, bisa menyempatkan diri belajar di perpustakaan.

"Sebelum pulang, karena mungkin macet, mampir dulu ke situ bisa belajar dan memang disediakan akses internet gratis juga. Bisa bekerja di perpustakaan sambil membaca buku," ujar Nasruddin.

Pemprov DKI Jakarta mencatat terjadinya peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan hingga 53 persen setelah ada perpanjangan jam buka hingga pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Naskah Pecenongan diusulkan jadi Ingatan Kolektif Nasional

Pada hari biasa pengunjung ke perpustakaan bisa mencapai 1.900 orang. Animo masyarakat terutama pemuda dan pemudi begitu besar setelah adanya perpanjangan jam operasional.

Pada akhir pekan jumlah pengunjung bisa tembus hingga 3.500 orang, mayoritas berstatus mahasiswa yang datang dari berbagai wilayah.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |