Wamenkop: Sistem titip jual barang ideal untuk Kopdes Merah Putih

2 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan sistem konsinyasi atau titip jual barang dari produsen adalah skema yang ideal untuk operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih karena dapat mengatasi kendala modal yang sering dihadapi koperasi baru.

“Yang terpenting bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini kan memang yang terbaik adalah konsinyasi karena kalau tidak konsinyasi kan terlalu berat nanti koperasi yang bersangkutan itu untuk menganggarkan untuk beli," ujarnya usai rapat koordinasi percepatan operasional Kopdes Merah Putih di Jakarta, Kamis.

Menurut Ferry, dengan skema konsinyasi, barang akan dititipkan oleh produsen —baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta— kepada koperasi. Cara ini memungkinkan Kopdes untuk menjual barang tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk pembelian.

Namun, Ferry menyebut skema ini akan sangat bergantung kepada kesediaan produsen.

Baca juga: Kopdes Merah Putih kini dapat mengajukan pinjaman ke bank Himbara

“Kami melibatkan partisipasi teman-teman swasta untuk bisa membantu kegiatan koperasi desa ini untuk bisa konsinyasi,” tuturnya.

Harapan agar skema titip jual ini berlanjut datang dari Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah. Pengurus koperasi, Sri Mulyani, mengatakan kepada ANTARA, Rabu, bahwa saat ini mereka masih terkendala dalam pengadaan barang karena keterbatasan dana.

Pada awal peluncuran, koperasi mendapatkan dukungan pasokan barang dari berbagai BUMN seperti Bulog, ID Food, Pertamina, dan Pupuk Indonesia. Namun, skema konsinyasi ini hanya berlaku untuk masa percontohan.

"Kami pikir kalau skema konsinyasi ini berlangsung sampai enam bulan, kami bisa punya modal cukup untuk beroperasi secara mandiri," ujar Sri.

Baca juga: Pemerintah siapkan aturan agar Kopdes bisa jadi pangkalan LPG 3 kg

Berdasarkan data dari situs resmi merahputih.kop.id per Rabu (3/9), terdapat 81.500 desa atau kelurahan yang telah membentuk Koperasi Merah Putih. Dari jumlah tersebut, 8.224 koperasi sudah memiliki setidaknya satu gerai, dengan jumlah keseluruhan gerai koperasi yang aktif sebanyak 11.376 gerai.

Pemerintah menargetkan 10 ribu hingga 15 ribu koperasi sudah dapat beroperasi pada September ini, dengan dukungan penuh dari segi regulasi, perizinan, dan pendanaan.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |