Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyampaikan pihaknya membuka peluang bagi pemerintah daerah (pemda) untuk ikut serta dalam pembangunan sarana infrastruktur transportasi demi mendukung kelancaran distribusi hasil bumi maupun logistik.
Suntana dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, di Jakarta, Rabu, mencontohkan Pemerintah Provinsi Bengkulu menyampaikan kebutuhan jalur transportasi untuk mengangkut kelapa sawit dan batu bara menuju Pelabuhan Baai di Bengkulu secara lebih efisien dan cepat.
"Kemarin ada keluhan, ada perwakilan dari daerah Gubernur Bengkulu datang ke tempat kami, diwakili oleh Sekda (Bengkulu). Beliau ingin bisa berkontribusi bagaimana membangun jalan atau sarana transportasi untuk mengangkut kelapa sawit atau batu bara hasil bumi menuju Pelabuhan Baai Bengkulu," kata Suntana.
Saat ini, jalur dari Bukit Asam menuju Lampung memakan waktu delapan jam, sedangkan Bengkulu hanya berjarak 130 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar tiga jam saja menuju pelabuhan.
Gubernur Bengkulu yang diwakili Sekda datang langsung ke Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan usulan dan keinginan membangun jalur logistik yang lebih efektif dan berdampak terhadap peningkatan pendapatan daerah.
Suntana mengatakan pihaknya mempersilakan pemda ikut serta melalui penyediaan lahan dan skema saham infrastruktur, dengan nilai pembangunan dapat dihitung sebagai bagian kontribusi kepemilikan daerah terhadap proyek.
"Nggak ada masalah, silakan pemda ikut dengan menyiapkan lahan tanah. Nanti bangunannya, biaya bangunannya kita hitung sebagai pernyataan saham," ujar Suntana.
Wamenhub menjelaskan Pelabuhan Baai Bengkulu memiliki posisi strategis karena langsung menghadap Samudra Hindia, menjadikannya gerbang ekspor komoditas ke negara-negara seperti India dan Pakistan.
Pemda yang ingin membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) atau perusahaan daerah juga didorong aktif, agar mampu membangun dan mencari pendanaan untuk proyek-proyek transportasi di wilayah masing-masing.
"Kemarin beberapa bupati yang sudah menjabat datang ke kantor kami, audiensi, ingin ikut serta, silakan. Karena beliau ingin punya perusda yang bisa membantu membangun, mencari dana untuk membangun di wilayah masing-masing," kata Suntana.
Ia juga menegaskan Kemenhub siap bermitra dengan semua pihak, termasuk pemda dan swasta, dalam membangun jaringan transportasi nasional yang efisien, produktif, dan prorakyat.
"Pemda bisa ikut serta, jadi teman-teman pulang dari sini bisa lapor sama gubernur dan bupatinya, peluang itu ada kita berikan," kata Suntana pula.
Baca juga: Kemenko IPK: Inpres infrastruktur daerah untuk bantu Pemda
Baca juga: Menteri PU: Jalan daerah digabungkan ke inpres infrastruktur daerah
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025