Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan ekosistem ekonomi kreatif Indonesia harus bisa dipetakan mencakup semua tahapan dari awal hingga akhir atau end-to-end agar bisa menang bersaing di kancah internasional.
“Indonesia bagaimana kita bisa menang di kancah internasional adalah end-to-end ekosistemnya harus kita petakan. Jadi sekarang dari segi regulasi dan dari segi marketing, itu kita harus melihat pasar, kita harus melihat end-to-end-nya,” kata Irene dalam acara Gekrafs Naraya Berkreasi Seni menuju Hari Ekraf Nasional, di Jakarta, Minggu.
Irene mengatakan, Indonesia perlu membenahi regulasi dan melihat peluang bisnis dari bahan baku yang menjadi dasar dari suatu produk kreatif asli Indonesia.
Ia mencontohkan seperti bisnis parfum, pelaku ekonomi kreatif harus bisa melihat pasar dari semua aspek seperti bahan baku, peracik profesional di bidang parfum, pengemasan hingga aspek label kemasan agar sebuah produk mempunyai value added.
Baca juga: Wamenekraf ajak pejuang ekraf bangga bisa sumbang ekonomi negara
Untuk membantu para pejuang ekraf, Kemenekraf mempunyai Ekraf Hunt sebagai basis untuk menemukan pelaku kreatif yang bisa mengembangkan ekosistem produk kreatif agar memiliki daya saing.
“Parfumnya kita itu udah naik banget sekarang. Sampai kalau kita ngelihat jastip di TikTok, itu semuanya pasti ada parfum. Jadi isinya, botolnya, sampai ke printingnya, itu kita harus petakan end-to-end problems dari masing-masing pemetaan tersebut, kita harus kerja sama dengan kementerian yang lain,” kata Irene.
Ia mengatakan Kabinet Merah Putih di era Prabowo-Gibran menetapkan kolaborasi lintas kementerian untuk bersama-sama membentuk kebijakan yang bisa membangkitkan penyumbang ekonomi Indonesia secara gotong royong.
Dalam rangka mendukung produk kreatif pejuang ekraf, pada Hari Ekraf Nasional, Kemenekraf akan membuat aktivasi produk kreatif di sepanjang jalan Jakarta mulai dari Blok-M hingga Kota Tua, serta “playground” ekraf di spot komunitas sekitar Thamrin, Taman Mini Indonesia Indah hingga mall di pusat Jakarta.
Baca juga: Kemenekraf dorong pegiat ekraf pahami izin usaha tingkatkan daya saing
Baca juga: Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia
Baca juga: Menekraf paparkan ekspor nasional dari ekraf capai 25 miliar dolar AS
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































