Wamenekraf sebut dua hal penting tingkatkan kontribusi IP pada ekonomi

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar menyebutkan ada dua hal penting yang perlu diperhatikan oleh ekosistem agar Intellectual Property atau kekayaan intelektual bisa memiliki kontribusi yang optimal pada perekonomian negara.

Hal pertama yang bisa dilakukan ialah dari konsumen sebagai penikmat produk kekayaan intelektual harus bisa membeli produk itu dengan jalur legal dan tidak melakukan pembajakan.

"Indonesia harus dikenal bukan sebagai pembajak. Caranya bagaimana? kita setop beli barang bajakan. Mulai kita mengapresiasi copyright, mulai kita mengapresiasi kreasi orang lain dengan membeli barang non-bajakan. Itu satu," kata Irene di Kantor KSP Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan apresiasi konsumen terhadap produk kekayaan intelektual berpengaruh terhadap citra pasar luar negeri kepada Indonesia.

Baca juga: Kemenekraf targetkan perbanyak Games Corner lewat ruang publik di 2025

Baca juga: Kemenekraf siap membantu pengembangan potensi IP lokal

Apabila terlihat bahwa masyarakat Indonesia begitu menghargai produk kekayaan intelektual, maka kepercayaan global terhadap Indonesia termasuk terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif juga bisa meningkat dan bisa memperluas potensi hadirnya produk-produk kekayaan intelektual itu.

Ia mencontohkan pentingnya kepercayaan global bisa dilihat dari respon pengusaha gim konsol global kepada pengembang gim Indonesia.

Menurutnya para pengembang gim lokal khusus konsol cukup kesulitan mendapatkan akses ke game development kit atau dikenal dengan sebutan Dev kit karena isu pembajakan yang terjadi di dalam negeri.

Dev kit merupakan perangkat yang tidak dijual bebas dan hanya dengan kerja sama khusus bisa diakses oleh pengembang sehingga tentu apabila akses tersebut tidak terjalin maka pengembang gim akan kesulitan untuk mengembangkan kreasi yang berpotensi menjadi produk kekayaan intelektual.

Maka dari itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran konsumen agar menghargai produk lokal dengan tidak melakukan pembajakan dan membeli lewat jalur legal.

Baca juga: Wamenekraf ungkap strategi siapkan TMII pikat wisatawan lokal-global

Pemerintah juga menjaga pendataan setiap pergerakan pasar terkait produk kekayaan intelektual untuk menunjukkan konsumsi konsumen pada produk kekayaan intelektual juga positif.

"Ini yang kita fight (pembajakan) dan sekarang sudah mulai terbuka dengan data-data yang kita suguhkan. Itu satu. Jadi kesadaran antara konsumen," kata Irene.

Hal kedua yang disampaikan Irene agar produk kekayaan intelektual bisa berkontribusi pada perekonomian ialah dari sisi pengembang produk terkait.

Para pengembang diharapkan bisa melihat potensi bahwa karyanya memiliki nilai dan bahkan bisa memberi dampak ekonomi tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi negara.

"Jadi kreatif ekonomi, ada dua kata, kreatif dan ekonomi. Bukan hanya kreatifnya saja. Indonesia luar biasa dari kreatifnya. Ekonominya ini kita harus dongkrak lagi supaya kita bisa self-love," kata Irene.

Agar bisa meningkatkan keterlibatan pemilik kekayaan intelektual mendaftarkan produknya ke otoritas berwajib, Irene mengatakan Kementerian Ekraf juga secara rutin menghadirkan program pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) secara gratis.

"Ini sudah kita lakukan cukup bertahun-tahun di Indonesia di mana kita menyelenggarakan kesadaran tersebut, meningkatkan hal tersebut, dan juga memfasilitasi pendaftaran HAKI-nya sendiri. Itu sudah dilakukan," tutup Irene.

Baca juga: WamenEkraf: Hadirnya teknologi AI bawa peluang pekerjaan baru

Baca juga: Game Corner Terminal 3 Bandara Soetta promosikan karya kreatif lokal

Pewarta: Livia Kristianti dan Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |