Wamendukbangga: Kehamilan usia muda perlu jadi perhatian di Jambi

4 weeks ago 13
Kehamilan di usia terlalu muda sangat berisiko karena ibu belum siap secara fisik maupun mental

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengatakan kehamilan di usia muda masih perlu menjadi perhatian di Kota Jambi, Provinsi Jambi.

Hal tersebut disampaikan Isyana saat mengunjungi salah satu keluarga berisiko stunting (KRS) penerima manfaat program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yakni seorang ibu yang sangat muda berusia 17 tahun, dengan bayi yang baru berusia 30 hari di Kota Jambi, Rabu (20/8).

"Kehamilan di usia terlalu muda sangat berisiko karena ibu belum siap secara fisik maupun mental. Kondisi ini dapat berdampak pada tumbuh kembang bayi dan meningkatkan risiko stunting. Temuan ini menunjukkan bahwa pernikahan dini masih menjadi persoalan serius di Jambi, di mana banyak ibu hamil masih berusia belasan tahun," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Untuk menangani permasalahan tersebut, Kemendukbangga/BKKBN terus memberikan edukasi pencegahan pernikahan dini melalui berbagai program, termasuk yang menyasar remaja. program Generasi Berencana (Genre) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) menjadi sarana untuk memastikan generasi muda siap membangun keluarga secara sehat dan bertanggung jawab.

Baca juga: Dokter: Hamil usia terlalu muda berisiko preeklamsia

Selain edukasi remaja, Isyana juga menekankan pentingnya keluarga berencana (KB) bagi pasangan suami istri.

"Program KB membantu mengatur jarak kelahiran anak sehingga risiko stunting dan komplikasi kesehatan pada ibu maupun anak dapat diminimalkan, serta memastikan ibu dan anak lebih sehat," ujar dia.

Dalam dialognya bersama para ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun di Puskesmas Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Isyana juga mengimbau agar ibu-ibu juga mengikuti program KB setelah melahirkan.

"Ibu setelah melahirkan harus ikut program KB karena bagaimana pun juga, mengatur jarak kehamilan sangat penting untuk melakukan pencegahan stunting," tuturnya.

Baca juga: Hamil dini ada kaitannya dengan kurang membaca

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |