Wamendukbangga buka kolaborasi dengan semua pihak untuk tekan stunting

3 hours ago 2

Denpasar (ANTARA) -

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga/BKKBN) Isyana Bagoes Oka membuka kolaborasi dengan semua pihak untuk membantu pemerintah menekan risiko stunting.

“Dari kunjungan ini kami lihat langsung masih ada keluarga yang buang air di kebun atau sungai. Inilah mengapa partisipasi masyarakat sangat penting,” kata Isyana Bagoes Oka melalui keterangan tertulis diterima di Denpasar, Bali, Kamis.

Wamendukbangga meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Rabu (5/11).

Isyana menyoroti peran penting masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi keterlibatan pelaku usaha oleh-oleh Ajik Krisna yang menjadi orang tua asuh dengan membantu pembangunan jamban sehat bagi keluarga berisiko stunting di wilayah tersebut.

Kolaborasi itu, kata dia, menjadi bukti nyata program Genting membuka ruang bagi siapa pun baik individu, komunitas, maupun pelaku usaha untuk berkontribusi langsung dalam upaya pencegahan stunting.

Baca juga: Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting

“Bantuan dari sektor swasta seperti ini memastikan intervensi benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata,” ujar Isyana.

Ia menambahkan, keberhasilan menurunkan angka stunting tidak hanya ditentukan oleh asupan gizi, tetapi juga oleh sanitasi yang layak, edukasi pola makan sehat, dan pemantauan tumbuh kembang anak.

Melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) di desa, Kemendukbangga/BKKBN mendampingi setiap keluarga berisiko agar mendapat pendampingan dalam periode emas seribu hari pertama kehidupan.

Sementara itu, salah satu keluarga penerima manfaat Gusti Ngurah Antara tinggal di rumah sederhana dengan kamar mandi berdinding terpal dan spanduk bekas, serta belum memiliki jamban layak.

Anak kedua mereka, Gusti Ayu Kadek Wiliantari yang berusia 18 bulan, kini menjadi penerima manfaat Genting dan mendapatkan pendampingan intensif terkait gizi, pola asuh, dan sanitasi keluarga.

Baca juga: Wamendukbangga: Intervensi gizi dan penguatan KB kunci atasi stunting

Keluarga lainnya, I Gede Putu juga menghadapi kondisi serupa yakni rumah mereka berlantai tanpa keramik, berdinding batako yang belum diplester, dan belum memiliki jamban.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |