Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti akan meningkatkan kapasitas tampung kolam retensi dan juga embung di sekitar Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur demi mengurangi potensi genangan banjir.
"Rencananya kapasitas kolam retensi dan juga embung di sekitar Jalan Raya Porong ini akan ditambah melalui Balai Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS). Detailnya masih kami kaji secara mendalam," kata Diana saat meninjau Embung Ketapang di Porong, Sidoarjo, Jumat.
Dia menjelaskan, pada saat banjir menggenang wilayah tersebut pada 17 Juni lalu, ia memastikan lima kolam retensi dan enam pompa air di sekitar wilayah terkait berfungsi dengan baik.
Menurutnya, banjir yang menggenangi beberapa titik di jalan raya penghubung Sidoarjo dan Pasuruan ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi dan disertai kondisi pasang purnama yang mengakibatkan genangan terjadi.
Baca juga: KAI: Jalur kereta api Porong Sidoarjo aman meski terdampak banjir
Selain itu, Diana menuturkan ke depannya Balai PPLS akan memiliki pompa air mobile yang akan disiagakan demi mengantisipasi banjir terulang kembali.
"Saya harap dengan penambahan kapasitas kolam retensi dan embung serta pengadaan unit pompa air mobile dapat mencegah banjir kembali terjadi di wilayah ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai PPLS Maksal Saputra mengatakan, beberapa titik di wilayah kerja Balai PPLS mengalami penurunan tanah akibat pengaruh kontur tanah dasar yang lunak.
"Beberapa titik di Porong, baik di jalan raya maupun di sekitar kolam retensi dan titik-titik lain memang mengalami penurunan tanah hingga 30 centimeter," kata Maksal.
Untuk mengantisipasi hal tersebut ia menjelaskan Balai PPLS selalu melaksanakan pelapisan atau penambalan kembali serta penguatan dinding kolam retensi setiap tahunnya.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
