Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Morse yang beroperasi per hari ini mampu melayani 3.200 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar.
"Kapasitas di SPPG di sini itu 3.200 (porsi) per hari, itu untuk pelajar," kata Wahyu di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
SPPG Morse, kata dia, didirikan dan diampu langsung oleh Yayasan Kartika Nawa, sedangkan peran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan pendampingan, pengurusan izin, hingga koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca juga: KSP nilai dapur SPPG memenuhi syarat tunjang MBG di Kota Malang
"Kami membantu percepatan perizinan serta kelengkapan soal syaratnya, karena ini program strategis nasional yang wajib dilaksanakan di semua kabupaten dan kota," ujarnya.
Wahyu menyampaikan bahwa SPPG tersebut akan dikembangkan, sehingga ke depan bisa memenuhi suplai MBG bagi kalangan ibu hamil dan menyusui.
"Sehingga, targetnya nanti 4 ribu porsi per hari, kalau sekarang baru 3.200 porsi," ucapnya.
Target itu selaras dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji ketika berkunjung ke Kota Malang pekan lalu.
"SPPG ini kan program nasional melalui BGN untuk mencerdaskan anak bangsa dan memenuhi gizi, tidak hanya untuk anak-anak (pelajar), tetapi juga ibu hamil dan menyusui untuk pencegahan stunting," kata dia.
Diharapkan ke depannya semakin banyak pihak yang terlibat di dalam menyukseskan program MBG melalui pendirian SPPG. "Saya berharap apabila ada yang memenuhi persyaratan segera membuat SPPG," kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kartika Nawa, Mahrus Soleh mengatakan kuota 3.200 porsi paket MBG per hari yang ada di SPPG Morse untuk memenuhi kebutuhan di sembilan sekolah.
"Itu sudah SD, SMP sampai SMA," ucapnya.
Dia menyampaikan SPPG Morse akan dikembangkan, sehingga bisa merealisasikan 4 ribu porsi untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan menyusui.
"Ini masih di data (ibu hamil dan menyusui), pokoknya total maksimal 4.000 untuk satu SPPG," kata dia.
Ia menjelaskan keputusan mendirikan SPPG didasari rasa ingin terlibat di dalam upaya menyukseskan program Presiden Prabowo, khususnya mewujudkan Indonesia Emas 2024.
Baca juga: Veronica Tan apresiasi pelaksanaan Program MBG di SPPG TNI AU Malang
Baca juga: Disdikbud Kota Malang harap MBG dimulai pekan ini sasar tiga sekolah
Kemudian, dengan membuka SPPG, otomatis akan menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kota Malang.
"Satu SPPG itu sekitar 50 tenaga kerja, berikutnya adalah UMKM dan supplier mendapatkan pasar," ucapnya.
Dia memastikan bahwa paket MBG yang dimasak di SPPG Morse sesuai dengan ketentuan dari BGN.
"Terdiri atas protein, karbohidrat, buah, sayur, dan susu. Jadi, empat sehat lima sempurna. Kalau sudah beroperasi, sudah diverifikasi oleh pemerintah," tuturnya.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.