Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar meminta jajarannya mencontoh inovasi yang dilakukan oleh Kecamatan Tebet dengan menyesuaikan kemampuan wilayah masing-masing.
"Bekerja standar itu biasa, tapi carilah inovasi. Saya salut dengan Camat Tebet dan lurahnya," kata Anwar dalam pengarahan kepada pejabat yang baru dilantik di kantyor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis.
Anwar mengatakan, Kecamatan Tebet telah mendapatkan bantuan dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) sebanyak Rp3,13 miliar.
Dana tersebut digunakan beragam hal, mulai dari memperbaiki dua Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), mendapat delapan mesin bor air dan memperbaiki enam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) menargetkan pembangunan 200 sumur resapan di Kecamatan Tebet per tahun untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Baca juga: SDA Jaksel rampungkan pembuatan sumur bor dan resapan di Setiabudi
Baca juga: Badan Geologi sebut ada peningkatan air tanah di Jakarta
Karena itu, Tebet diharapkan bisa menjadi acuan untuk kecamatan lainnya dengan memperluas jaringan bersama pihak luar demi membangun wilayah yang lebih baik.
Dia menilai pengukuran keberhasilan bukan pada seberapa sibuk bekerja, melainkan seberapa besar manfaat pekerjaan yang dilakukan untuk masyarakat dan organisasi secara keseluruhan.
"Saya harapkan camat lain bisa mencari peluang sesuai kemampuan wilayah masing-masing. Jangan kita selalu berorientasi pada anggaran," katanya.
Pada Kamis ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengumpulkan camat dan lurah baru untuk diberikan materi serta pengarahan sebagai upaya menyamakan persepsi mengenai pelayanan masyarakat.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
