Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 merupakan legasi yang baik dari Kementerian Agama (Kemenag), mengingat tahun ini tahun terakhir penyelenggaraan haji dikelola Kemenag.
"Dengan ini semoga menjadi husnul khotimah atau akhir yang baik bagi pelaksanaan haji terakhir di Kemenag karena mulai tahun depan, haji tidak lagi dikelola oleh Kemenag, melainkan oleh Badan Penyelenggara Haji," kata Hidayat Nur Wahid dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dia juga mengapresiasi keputusan penurunan BPIH 2025 yang disepakati oleh pemerintah dan DPR RI itu. Menurutnya, persoalan biaya haji merupakan kemauan politik.
"Faktanya naik atau turun biaya haji memang bergantung pada kemauan politik pemerintah," katanya yang juga merupakan anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Ia mengatakan penurunan biaya haji itu merupakan langkah yang baik karena berhasil menghentikan tren peningkatan biaya haji dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Pimpinan DPR apresiasi penurunan biaya Haji 2025
“Ini juga bentuk pelaksanaan terhadap arahan Presiden Prabowo. Penurunan itu juga menghentikan tren kenaikan biaya haji sejak tahun 2022 sampai 2024, apalagi tetap dengan adanya komitmen menjaga keberlanjutan keuangan haji dan memastikan bahwa kualitas penyelenggaraan haji tetap terjaga," ujar Hidayat Nur Wahid.
Sebelumnya Kemenag dan Komisi VIII DPR telah menyepakati BPIH 1446 Hijriah/2025 turun dibandingkan tahun 2024. Kesepakatan itu dirumuskan dalam Rapat Kerja Kemenag dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta, pada Senin (6/1).
BIPIH 025 disepakati sebesar Rp89,4 juta dan calon jamaah haji membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp55,4 juta per orang.
"Berdasarkan besaran BPIH, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 sebesar Rp89.410.258,79," kata Ketua Panja Abdul Wachid saat membacakan kesimpulan rapat itu.
Baca juga: DPR-Pemerintah setujui BPIH 2025 Rp89,4 juta, jamaah bayar Rp55,4 juta
Baca juga: PUI apresiasi penurunan biaya Haji 2025
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025