Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung mendukung transformasi pertanian sebagai langkah strategis mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
"Yang dilakukan Pak Menteri Amran (Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman) merupakan terobosan luar biasa dalam mentransformasi sektor pertanian Indonesia," kata Tamsil dalam Upacara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-69 Universitas Hasanudddin (Unhas), di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.
Menurut Tamsil, kebijakan yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Mentan Amran telah membawa perubahan nyata, termasuk meningkatnya kesejahteraan petani.
“Saya rasa ini perlu ditiru oleh pemerintah daerah bagaimana dengan anggaran yang ada bisa produktif dan memberikan hasil nyata,” ujar Tamsil.
Tamsil menilai gebrakan di sektor pertanian telah membawa perubahan nyata. Tidak hanya produksi pertanian yang terjaga, kesejahteraan petani juga terus menunjukkan peningkatan.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih baik.
“Kami ingin membangun pertanian yang sehat dan berkeadilan. Alhamdulillah sesuai data BPS (Badan Pusat Statistik) kesejahteraan petani sudah meningkat. Petani merasakan sekarang," ujar Mentan.
"Tadi Wakil Ketua DPD, Pak Tamsil Linrung, sampaikan bahwa petani sesuai hasil kunjungan beliau, petani bahagia di pemerintahan sekarang,” ujar Mentan pula.
Mentan juga memaparkan berbagai capaian di sektor pertanian. Mulai dari pencapaian stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun atau tertinggi sepanjang sejarah, yakni 4,2 juta ton.
Kemudian kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB), hingga peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) menjadi 123,57.
Ia menilai capaian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi seluruh elemen bangsa, termasuk petani, pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN Pangan, hingga dukungan TNI-Polri.
“Alhamdulillah dengan doa seluruh rakyat dan petani Indonesia, kita sedang menuju capaian swasembada pangan. Insya Allah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kita bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada,” katanya pula.
Kementan terus mengakselerasi sejumlah program strategis mulai cetak sawah, optimalisasi lahan, pompanisasi, perbaikan infrastruktur pengairan, dan pengembangan padi gogo.
Selain itu, di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berbagai kebijakan propetani digalakkan. Di antaranya penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang menguntungkan petani, yakni Rp6.500 per kilogram, penambahan kuota pupuk bersubsidi, dan kemudahan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
“Mimpi besar kita adalah Indonesia menjadi lumbung pangan. Jadi, kita perlu bangkit bersama untuk mendorong pertanian kita lebih produktif dan mempunyai nilai tambah agar ekonomi kita kuat dan petani kita sejahtera,” kata Mentan Amran.
Baca juga: Mentan: Penyuluh Pertanian garda terdepan transformasi pertanian
Baca juga: Mentan pacu hilirisasi-transformasi pertanian Riau agar mandiri pangan
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.