Blora (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menegaskan pentingnya verifikasi dan validasi terhadap aktivitas sumur minyak rakyat di Kabupaten Blora, menyusul kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo yang menelan korban jiwa.
"Peristiwa kebakaran tersebut harus menjadi pelajaran berharga agar pemerintah daerah bersama instansi terkait lebih serius dalam melakukan pengawasan," ujarnya saat meninjau lokasi kebakaran di Blora, Jumat.
Menurut dia langkah verifikasi sangat penting untuk memastikan legalitas sumur minyak yang ada.
"Jangan sampai ada aktivitas yang tidak jelas legalitasnya kemudian membahayakan keselamatan masyarakat. Verifikasi itu penting, agar bisa dipastikan mana sumur resmi dan mana yang ilegal," ujarnya.
Taj Yasin juga mengungkapkan saat ini fokus utama pemerintah memadamkan api, melakukan evakuasi warga, serta memastikan agar kebakaran tidak merembet ke area lain.
Ia mengakui diperlukan kajian lebih mendalam terkait kandungan gas yang keluar agar tidak membahayakan masyarakat.
Selain itu, Taj Yasin juga menyoroti fenomena pengajuan verifikasi sumur minyak rakyat pascaditerbitkannya Permen ESDM Nomor 14/2025. Dari 4.134 sumur rakyat yang ada di Jawa Tengah, banyak pengajuan verifikasi baru yang masuk.
Baca juga: Pemprov Jateng salurkan bantuan korban kebakaran sumur minyak Blora
Namun, pemerintah menegaskan bahwa peraturan tersebut hanya berlaku untuk sumur eksisting atau yang sudah ada, bukan untuk membangun sumur baru.
"Fenomenanya, setelah ada peraturan baru, masyarakat justru menganggap bisa membuat sumur baru. Padahal yang diatur sumur yang sudah eksisting. Untuk itu, seluruh pengajuan verifikasi sumur baru sementara kami tahan hingga ada kejelasan lebih lanjut," ujarnya.
Ia juga menyinggung kendala di lapangan, seperti kondisi tanah serta sulitnya ketersediaan air bersih bagi warga di sekitar lokasi. Hal ini menambah kompleksitas persoalan di Blora, sehingga perlu penanganan lintas sektor.
"Masalah di Blora ini bukan hanya soal minyak, tapi juga soal keselamatan, lingkungan, dan kesejahteraan warga. Kalau tidak ditangani serius, kejadian serupa bisa terulang," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jateng, tambah dia, siap mendukung langkah Pemkab Blora untuk menertibkan aktivitas pengeboran minyak ilegal.
Baca juga: DPRD Blora dorong penertiban sumur rakyat usai kebakaran
Selain itu, Taj Yasin juga mendorong adanya regulasi yang lebih tegas serta solusi alternatif ekonomi bagi warga agar tidak lagi bergantung pada praktik pengeboran ilegal.
Peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka bakar serius.
Tragedi tersebut membuka fakta bahwa aktivitas penambangan minyak tradisional tanpa izin masih marak terjadi di wilayah Blora dan sekitarnya.
Baca juga: BPBD Blora padamkan api sumur minyak rakyat yang merembet ke sungai
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.