Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan mengapresiasi pola pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh jajaran TNI Angkatan Udara di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Hari ini kami berada di (dapur SPPG Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang) TNI Angkatan Udara. Semua sudah rapi, mulai memasak sampai penataannya," kata Veronica Tan Kabupaten Malang, Jumat.
Dia menyebut Program MBG di dapur SPPG tersebut berjalan dengan mengedepankan pola gotong royong, antara TNI AU dan masyarakat lokal.
Sehingga, kata dia, cara yang diterapkan mampu membuat Program MBG terlaksana dengan maksimal dan tepat sasaran.
"(SPPG Lanud Abdul Rahman Saleh) membawahi sekitar 27 sekolah, manajemennya rapi. Saya merasa kebersamaan membuat program ini berjalan baik dan cepat juga," ujar Veronica Tan.
Baca juga: BGN: Perlu pelibatan APBD untuk dukung Program Makan Bergizi Gratis
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno menyatakan pelaksanaan Program MBG menunjukkan progres perkembangan yang baik.
Awalnya, lanjut dia, saat kali pertama Program MBG digulirkan pada 6 Januari 2025 terdapat 26 provinsi yang melaksanakannya. Kemudian memasuki 15 Januari 2025 jumlah wilayah yang melaksanakan Program MBG mengalami peningkatan menjadi 31 provinsi.
"Targetnya nanti di akhir 2025 ada 15 juta penerima manfaat dan terus-menerus sampai target besar Pak Presiden di 2029 yaitu 82,9 juta penerima manfaat," ujarnya.
Noudhy menyebut untuk kecukupan nutrisi pada setiap menu MBG disesuaikan dengan angka kecukupan gizi penerima.
"Badan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen di setiap titik SPPG sudah ada satu ahli gizi. Supaya variasi menu, susu diberikan di hari tertentu sebagai alternatif menu," ucapnya.
Baca juga: Pemerintah siapkan evaluasi, ukur dampak MBG ke penerima manfaat
Sementara itu Komandan Lanud Abdulrahman Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda menjelaskan setiap selesai melakukan pembagian paket MBG, pihaknya selalu melakukan evaluasi guna menyempurnakan berjalannya program tersebut.
"Setiap hari kami melaksanakan evaluasi, dari yang awal pelaksanaan sampai dengan sekarang. Alhamdulillah, kami bisa laksanakan evaluasi itu ada beberapa kendala," ujarnya.
Salah satu penyempurnaan yang dilakukan adalah menyangkut efisiensi pendistribusian paket MBG.
"Kami atur sehingga pada hari kedua itu sudah mulai tepat waktu dan dalam waktu tiga hari Alhamdulillah semuanya bisa establish," katanya.
Baca juga: Anggota DPR ingatkan pentingnya evaluasi & perbaikan Program MBG
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
