Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyatakan varietas padi "Sinar Mentari" yang dikembangkan Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan di wilayah itu dapat meningkatkan produktivitas.
"Kami menyambut baik adanya pembibitan yang dilakukan pihak Kodam, karena prospek itu menambah jumlah produksi panen," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Senin.
Budi melanjutkan, dengan adanya prospek pembibitan dari varietas "Sinar Mentari" tersebut, sehingga tujuan swasambada beras akan cepat tercapai.
Karena, hasil gabah kering panen (GKP) yang dilakukan Kodam di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan mencapai 10 ton per hektare, yang biasa hanya mencapai enam ton per hektare.
Baca juga: Bulog Sumut serap 17.800 ton setara beras hingga awal Juni 2025
"Jadi dengan adanya pengembangan itu, target Bulog lebih gampang diraih untuk penyerapan gabah di daerah tersebut," ucapnya.
Ditambah dengan pihaknya melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I/Bukit Barisan melalui sosialisasi bintara pembina desa, gabungan kelompok tani (gakpoktan), dan lainnya.
Untuk itu, ia menyarankan ke para petani di wilayah beribu Kota Medan itu agar menjual gabah ke Bulog, karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram.
Harga itu sesuai dengan kebijakan yang diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang perubahan atas harga pembelian pemerintah dan rafaksi harga gabah dan Beras.
Baca juga: Wamentan Sudaryono bongkar strategi Bulog yang ubah sejarah ketahanan pangan RI
Sebelumnya, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan bahwa panen itu juga dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Kodam I/BB, dimana hasil panen dari kegiatan itu, akan digunakan sebagai bibit untuk wilayah-wilayah lain di Sumatera Utara.
"Tanah dan iklim di Serdang Bedagai sangat cocok untuk varietas Sinar Mentari ini. Potensinya besar, hasilnya bisa mencapai 10 ton per hektare. Kami berharap masyarakat petani semakin semangat untuk memperluas lahan tanam mereka,” kata Rio.
Ia menambahkan, kegiatan itu merupakan bentuk konkret sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mendorong ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan uji coba itu, pihaknya optimistis padi "Sinar Mentari" dapat menjadi alternatif unggulan dalam menghadapi tantangan pertanian ke depan.
Baca juga: Wamentan pastikan ekspor beras ke Malaysia tak pengaruhi stok domestik
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.