USABC: Bisnis AS berkontribusi pada setiap area prioritas ekonomi RI

4 hours ago 3
(Kontribusi tersebut) melalui investasi langsung, pengembangan tenaga kerja, dan transfer teknologi.

Jakarta (ANTARA) - Presiden & CEO Interim US-ASEAN Business Council (USABC) Amb. Brian McFeeters (Purn.) mengatakan bisnis Amerika Serikat (AS) berkontribusi terhadap setiap area prioritas ekonomi ambisius Presiden RI Prabowo Subianto.

“(Kontribusi tersebut) melalui investasi langsung, pengembangan tenaga kerja, dan transfer teknologi,” katanya dalam agenda peluncuran Laporan Bisnis AS untuk Indonesia (BISA), dari keterangan resmi, di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan laporan BISA, 35 perusahaan AS hingga tahun 2025 telah memberikan kontribusi terhadap lima juta orang yang telah dilatih dalam keterampilan digital, termasuk komputasi awan (cloud computing), keamanan siber, dan kecerdasan buatan (AI), untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia menghadapi masa depan dunia kerja.

Kedua, 60 ribu siswa dan pendidikan dijangkau melalui inisiatif yang berfokus pada pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), guna memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia.

Selanjutnya ialah 300 ribu orang memperoleh manfaat dari program layanan kesehatan, termasuk akses terhadap air bersih, sanitasi, layanan kesehatan preventif, dan pelatihan medis.

Terakhir, yaitu sekitar 1 juta lapangan kerja telah tercipta melalui inisiatif perusahaan AS, terutama lewat pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pelatihan vokasi, kewirausahaan, dan praktik perekrutan yang inklusif, serta transformasi digital, dengan total pendapatan mencapai lebih dari 16 miliar dolar AS.

Sepanjang periode tahun 2014 hingga 2023, perusahaan-perusahaan AS juga disebut berkomitmen untuk menginvestasikan sekitar 67 miliar dolar AS dalam investasi langsung asing ke Indonesia, yang menghasilkan dampak ekonomi sebesar 128 miliar dolar AS.

“Laporan ini sejalan dengan prioritas Astacita Indonesia dan fokus Presiden Prabowo Subianto pada ketahanan pangan, transisi energi, reformasi pendidikan, dan industrialisasi. Laporan ini juga berfungsi sebagai sumber daya bagi pembuat kebijakan, menawarkan wawasan dan praktik terbaik yang dapat diterapkan untuk memperkuat kerja sama bilateral,” ujar Brian pula.

Baca juga: KJRI Chicago perkuat diplomasi olahraga lewat Chicago Marathon 2025

Baca juga: IHSG ditutup turun di tengah wait and see pertemuan Trump dan Jinping

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |