Urgensi pendidik kegigihan

1 month ago 16
Pendidik kegigihan adalah mereka yang memiliki selusin cara dalam meyakinkan anak didik untuk mampu mengembangkan kemampuan, karakter, potensi, dan intelegensia yang dimiliki secara gigih, penuh dengan ketekunan jiwa

Jakarta (ANTARA) - Saat ini kita memerlukan hadirnya pendidikan yang membawa nilai grit (kegigihan) dan lembaga pendidikan formal kita belum begitu mengenalkan, mengeksplorasi, dan mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran.

Ratih Prihatina, pejabat di Kementerian Keuangan, dalam tulisan yang menghentakkan berkisah tentang pentingnya grit dalam dunia kerja. Grit merupakan kombinasi antara kekuatan passion dan ketabahan untuk sukses di dunia kerja.

Terkait grit, Ratih Prihatina, dalam artikelnya memberi ilustrasi pengakuan atasan kala berdinas. "Saya tuh mending dapat anak buah yang biasa saja, tapi rajin daripada yang pintar banget, tapi susah diajak kerja."

Dalam pengalaman hidup, orang sukses itu rata-rata adalah mereka yang kala kuliah atau sekolah, biasa-biasa saja. Tidak ada yang menonjol, bahkan sering terkesan konyol dan tidak "berbentuk".

Selama ini, banyak contoh orang-orang sukses yang tampaknya disebabkan oleh bakat dan kecerdasan luar biasa di bidang yang ditekuni. Namun, kenyataannya, beberapa penelitian malah membuktikan, bakat dan kecerdasan saja belum bisa menjadi penentu kesuksesan seseorang. Sebaliknya, bakat sendiri bisa jadi menurunkan kualitas kerja seseorang, sebab, tes bakat dan kepribadian yang ada cenderung lemah dalam mengukur potensi yang sesungguhnya dimiliki oleh seseorang.

Bagaimana mengambil hikmah dari fakta itu, sebagai refleksi besar bagi dunia pendidikan di Tanah Air?

Pendidik, guru dan dosen, dipandang penting memiliki kesadaran grit di satu sisi dan di sisi lain memiliki kesadaran pentingnya perubahan "pola pikir berkembang" (PPB) untuk melahirkan peserta didik yang unggul di masa depan.

Pendidik grit

Angela Duckworth, profesor psikologi dari University of Pennsylvania, memperkenalkan grit sebagai salah satu bagian kepribadian yang tinggi dan merupakan faktor penting dalam memperoleh pencapaian karier seseorang.

Grit bukan sekadar bekerja keras, tetapi usaha panjang dalam mendapatkan sesuatu. Kepribadian grit, karena itu, berkait erat dengan apa yang disebut PPB. PPB sendiri merupakan pola pikir yang terus tumbuh, berani menghadapi tantangan, serta senang belajar mengenai hal baru.

Masalahnya, sudahkah lembaga pendidikan kita mengajarkan grit melalui berbagai bidang pelajaran di ruang-ruang kelas?

Dalam realita amatan, selama 30 tahun lebih mengajar, hal demikian belum menjadi fokus orientasi pembelajaran yang digembalakan para guru atau dosen di ruang-ruang kelas.

Untuk itu, berikut gagasan menarik bagaimana penting pendidik memiliki kesadaran grit dan PPB di setiap pembelajaran. Pendidik dalam kesadaran grit adalah mereka yang gigih, berdaya tarung, jeli, kreatif, tahan banting, dan istikamah pada tujuan hidup dan pembelajaran yang diinginkan.

Pendek kata, mereka adalah pendidik yang mampu menanamkan kegigihan hidup kepada para murid asuhannya.

Baca juga: SIBI jembatan orang tua tumbuhkan budaya literasi

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |