UNSIA perkuat SDM keamanan siber Indonesia dengan membentuk CTE

3 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Universitas Siber Asia (UNSIA) memperdalam pemahaman keamanan siber dengan membentuk Center of Teaching Excellence (CTE), sebagai langkah strategis dalam menjawab peningkatan kebutuhan profesional keamanan siber di tengah era digital yang semakin kompleks.

"Center of Teaching Excellence merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan daring. Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi yang relevan, tetapi juga pengalaman belajar yang inspiratif dan berbasis teknologi mutakhir," kata Rektor UNSIA, Prof Jang Youn Cho melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: UNSIA-UNAS libatkan 1.000 siswa belajar keterampilan keamanan siber

Prof Jang menjelaskan hal yang menjadi perhatian utama CTE adalah pengembangan materi pembelajaran yang mengadopsi perkembangan teknologi terkini, seperti Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), hingga Gamifikasi.

Ia menilai CTE dibentuk sebagai biro yang berfokus pada peningkatan kualitas pedagogi siber, mendukung program studi dalam penguasaan metode pengajaran daring yang efektif, serta memimpin inovasi dalam pengembangan kurikulum digital.

"Langkah ini sekaligus menandai transformasi UNSIA menuju universitas digital berbasis kompetensi dan teknologi yang terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja," lanjutnya.

Menurut Jang, keberadaan CTE merupakan bagian dari visi UNSIA untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan selaras dengan kebutuhan industri.

Salah satu kegiatan yang diselenggarakan di CTE, katanya, adalah Security Manpower Training (SMT), dimana peserta dibekali dengan kemampuan dasar keamanan siber, praktik langsung (hands-on training), serta kuliah khusus dari para ahli industri yang memiliki pengalaman global.

Program tersebut dilakukan atas kerja sama Universitas Siber Asia, Global Aliance & Business Development NSHC dan Korean Information Security Industry Association (KISIA).

Baca juga: UNSIA buka lima program studi unggulan

Baca juga: Wapres Ma'ruf dorong perluasan metode kuliah daring di Indonesia

"Program ini juga membuka peluang bagi para peserta untuk menjalin koneksi profesional, mengikuti sertifikasi internasional, bahkan mendapatkan kesempatan magang atau kerja di sektor industri yang membutuhkan tenaga ahli keamanan siber," ujarnya.

Dengan inovasi ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan abad ke-21, berpikir kritis, berkolaborasi secara efektif, dan siap bersaing di pasar global.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |